2013/11/30

Thailand Trip Nov'13 - Day 1 - CGK - BKK - Uttaradit

Dengan Air Asia QZ 8323 melalui bandara Sukarno Hatta (SHIA) terminal 3, kami terbang ke Bangkok dan mendarat di Don Muang (DMK). DMK digunakan untuk penerbangan domestik dan penerbangan internasional untuk budget flight. Sebenarnya DMK letaknya lebih dekat ke pusat kota Bangkok dibandingkan dengan bandara Suvarnabhumi (BKK), namum kemudahan akses dari Suvarnabhumi dengan adanya airport link, mendarat di BKK lebih nyaman.

Beruntung kami dijemput oleh adik saya yang beberapa tahun terakhir ini tinggal di Bangkok. Trip kali ini memang sekalian ketemuan dengan adik saya. Kami sudah lama tidak ketemu. Tas saya penuh dengan barang-barang pesanan adik saya, biasa orang lama di luar negri pasti kangen dengan makanan Indonesia hehehe.....

Hari sudah siang, jadi kami langsung menuju ke Baiyoke Tower, yang kabarnya merupakan tower tertinggi di Thailand (309 meter, 83 lantai). Untuk makan di sini perlu reservasi terlebih dahulu, reservasi untuk kami pukul 13.00. Baiyoke letaknya tidak jauh dari stasiun BTS Makasan.

Sebelum makan kami dibawa ke roof top terlebih dahulu, di sini kita bisa menyaksikan kota Bangkok 360 derajat, karena terdapat bagian lantai yang memutar. Kami makan buffet, makanannya tidak terlalu istimewa tapi segala macam makanan ada. Sushi roll-nya enakkkk....seafood-nya lumayan hanya kurang besar. Saya hanya mencoba makanan Thailand dan Jepang saja, makanan barat tidak saya coba, sudah terlalu kenyang.

Baiyoke Tower


Selesai makan dan menyerahkan barang titipan, kami di antar sampai ke Mal Terminal 21 dekat dengan stasiun MRT Ashok. DJ perlu menukar uang Baht (THB), sekalian kami jalan-jalan sambil menunggu waktu keberangkatan kereta ke Chiang Mai pukul 18.00. Saya titip adik saya untuk membelikan tiket kereta BKK-CM sebulan sebelumnya, karena pembelian melalui website sedang dihentikan.

Mal Terminal 21 cukup menarik dengan konsep airport, di beberapa sudut dihiasi dengan ikon-ikon dari beberapa negara sesuai dengan areanya. Misalnya area Inggris, ada bus double dekker dan gardu beserta penjaga istana. Area Turki, salah satu tiangnya terdapat penari Rumi. Are Jepang, 2 sumo sedang bertarung. Bahkan dibuat replika Golden Gate, ikon dari San Fransisco. Kami berdua bukan penggila belanja, jadi adanya ikon-ikon tadi menarik buat kami, serasa bepergian ke beberapa negara sekaligus...;p

Terminal 21 Mall, Bangkok (near MRT & BTS Ashok)
Di lantai bawah terdapat supermarket, kami membeli air 1,5 l (thb 11), ternyata air di Hua lamphong harganya dua kali lipat (thb 22). Saya membeli ketan mangga (manggo sticky rice) untuk makan nanti malam. Di supermarket ini (Gourmet kalau tidak salah namanya), dijual berbagai macam manisan, sepertinya apapun bisa dijadikan manisan, dari mulai asam (tamarin), buah-buahan seperti mangga, kiwi, strawbery sampai berbagai macam berry lainnya. Segala jenis kacang juga ada, dari yang biasa seperti mete, macadamia sampai yang baru saya lihat biji cemara (pine). DJ membeli sebungkus kacang campur, dia memang penggemar kacang ;p

Lewat pukul 4 sore, kami menuju stasiun MRT Ashok untuk menuju ke stasiun Hua Lamphong, thb 27. Sesampai di stasiun Hua Lamphong, kami cari kereta kami sesuai yang tercantum pada tiket. Kami mengelilingi seluruh platform yang ada tapi kereta tidak nampak. Tanya ke petugas stasiun, yang ada juga tidak tahu, padahal kereta yang akan berangkat pukul 8 malam saja sudah ada di salah satu platform.

Kami ke bagian informasi, dan mendapat jawaban bahwa kereta kami dibatalkan keberangkatannya, karena masih adanya perbaikan jalur rek kereta api menuju CM. Dia meminta kami untuk me-refund tiket di loket nomor 1. Nah lho....bagaimana nih....bisa berantakan semua rencana kalau kami tidak sampai di CM besok pagi, waduhhhh....

Info yang kami dapat, alternatifnya adalah:
  1. Dengan kereta malam menuju Uttaradit, lalu ganti naik bus menuju CM.
  2. Naik bus ke CM namun harus ke terminal Mochit.
  3. Naik pesawat, harus balik ke DMK.
Kami diantar ke agen perjalanan di lantai atas, dan menemukan bahwa semua bus menuju CM sudah penuh. Tiket pesawat thb.5.700.
Akhirnya kami memutuskan untuk mencoba kereta menuju Uttaradit, setidaknya kami tetap dapat merasakan naik kereta dengan tempat tidur, meskipun sampai di CM meleset dari rencana, jadi siang hari. Harga tiket untuk kereta kelas dua dengan AC, lower bed thb 670 sedang upper bed 600. Kami mengambil bed atas dan bawah.

Sambil menunggu keberangkatan kereta, kami duduk-duduk sambil makan dan mengamati lalu lintas di depan stasiun. Menurut peta seharusnya China Town letaknya tidak jauh di depan stasiun, namun saya ragu arahnya, apakah ke kanan, ke kiri atau lurus ke depan, lagipula sebagian jalanan sedang ditutup karena pembuatan jalur baru kereta.


Sebelum naik kereta, kami ke toilet dahulu di stasiun, ternyata tersedia juga tempat untuk mandi. Toilet thb 2, shower thb 20. Di sini toilet berbayar yang paling murah yang kami gunakan selama trip, di tempat lain thb 3, di Chiang Rai malah thb 5.

Pukul 8 kurang, kami masuk ke kereta, masih belum ada orang lain di gerbong kami. AC sudah dinyalakan, jadi lumayanlah. Tidak lama setelah kereta bergerak, petugas mulai menata tempat tidur di semua bangku yang ditempati.

Dua bangku berhadapan ditarik dan disatukan, lalu dialasi dengan kasur lipat tipis, lalu dipasang sprei dan ditambahkan bantal dan selimut baru. Demikian pula dibagian atas, ditarik menjadi alas tempat tidur. Tersedia tangga untuk naik ke atas serta tempat menaruh tas dan sepatu kita. Masing-masing kompartemen dipasangi tirai untuk privasi.
Kami tidur cukup nyenyak, mungkin karena capek dan memang cukup nyaman.

Uttaradit, 1 stasiun sebelum stasiun destinasi terakhir, maka kami memasang alarm pukul 4 pagi. Sehingga masih sempat cuci muka sebelum turun dari kereta.
Petugas stasiun akan memberitahukan penumpang yang akan turun.

Demikian hari pertama kami di Thailand......


Thailand Trip Itinerary - November 2013

Thailand, negri tetangga yang cukup mudah untuk dieksplorasi. Setelah 10 tahun lalu sempat mengunjungi Bangkok saja dan 2 tahun lalu hanya transit di Suvarnabhumi dalam perjalanan ke Eropa, kali ini saya ingin mengunjungi Thailand utara.

Saya membeli tiket Air Asia bulan Mei lalu untuk perjalanan November mendapat harga tiket rp.1.399.000,- . Baru-baru ini Lion Air ternyata membuka penerbangan ke Thailand, dan memberikan harga promo yang bersaing dengan Air Asia, dengan tambahan keuntungan sudah termasuk bagasi 20 kg. Namun apa mau dikata, tiket sudah dibeli.

Awalnya saya ingin terbang langsung dari Jakarta ke Chiang Mai, lalu kembali ke Jakarta melalui Bangkok. Namun setelah saya bandingkan dengan CGK-DMK pergi pulang serta ke Chiang Mai menggunakan kereta api, maka saya memutuskan untuk membeli tiket Air Asia CGK-DMK pp. Air Asia mendarat di bandara Don Mueang, Bangkok.

Trip kali ini, saya pergi berdua teman saya DJ,salah satu teman jalan-jalan saya.
Berikut itinerary trip kami ke Thailand di bulan November 2013.


Rute perjalanan

Hari ke 1
  •  CGK - DMK (07.20 - 10.45) dengan Air Asia, tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok. 
  • Makan siang di Bangkok
  • Naik kereta malam dari stasiun Hua lampong menuju Chiang Mai, yang ternyata dibatalkan karena perbaikan rel masih belum selesai. Kami memilih tetap naik kereta malam pukul 20.10 sampai Uttaradit, jalur kereta utara yang masih dapat dilalui. Sampai di Uttaradit pukul 5.15 menurut jadwal seharusnya telah sampai pukul 04.49.
  • Kami mengambil kereta sleeper dengan AC, cukup nyaman untuk tidur.

Hari ke 2
  • Dari Uttaradit naik bus menuju Chiang Mai dari pukul 7.00 - 11.30 (4,5 jam). Stasiun bus terletak 2 km dari stasiun kereta api.
  • Dari terminal bus antar kota (Chiang Mai Arcade bus station) menuju hotel menggunakan songtheaw (angkutan kota mobil pick-up dengan 2 bangku panjang dari kayu). 
  • Menginap di Noble House untuk 2 malam, letaknya cukup strategis, berada di jalan depan Chiang Mai Gate, salah satu gerbang kota tua CM. Hanya 5 menit jalan kaki menuju lokasi Saturday Walking Market (pasar malam yang hanya ada hari sabtu malam).
  • Explore Chiang Mai dengan motor sewaan (Wat Phra That Doi SUthep, Wat Pra Singh, Wat Chedi Luang, Wat ChiangMan, CM Night Bazaar)
Hari ke 3
  • Mengikuti 1 day tour Chiang Rai, Golden Triangle, suku leher panjang Karen (7.15 - 20.30) :
    • Chiang Rai Hot Spring
    • Wat Rong Khun (White Temple)
    • Golden Triangle (boat trip along Mekong River)
    • Donesao market, Golden Triangle special economic zone, Laos
    • Mae Sai border (Thailand - Myanmar border)
    • Akha & Palong hill tribe
    • Long neck, big ears, Karen hill tribe
    • back to CM 
  •  Saturday Walking Market
Hari ke 4
  • CM to Sukhothai dengan bus 5,5 jam (8.00- 13.30)
  • Menginap di EZ House, New Sukhothai
Hari ke 5
  • Menjelajah Sukhothai Historical Park di kota tua Shukhotai, bagian tengah & barat.
  • Sukhothai - Pitsanulok dengan mini bus (1 jam)
  • Terminal Pitsanulok - Airport Pitsanulok dengan mobil pick-up
  • Pitsanulok - DMK dengan Nok Air (1 jam)
  • DMK ke Rambuttri dengan bus kota no.59 lalu ganti 524 di chatuchak 
  • Menginap di Green House, Rambuttri street, 2 malam.
Hari ke 6
  • Menjelajah Bangkok dalam kondisi Bangkok masih dikepung demo
    • Siam Paragon
    • MBK
    • Asiatique dengan boat di Chao Praya
    • Khaosan
    • Rambuttri
Hari ke 7 : Rambuttri - DMK - CGK

Cerita selengkapnya ada di tulisan berikutnya.....