2017/07/28

UK Trip 2017 - London Day 2

Hari kedua kami di London, bertepatan dengan perayaan Trooping the Colour atau parade ulang tahun Ratu. Kami berangkat lewat pukul 6 pagi, setelah bangun kepagian, karena belum menyesuaikan dengan waktu London. Sebelum masuk ke stasiun, kami cek dulu saldo Oyster, lalu kami top up £5. Kami coba masukkan uang £5 edisi lama, ternyata masih diterima oleh mesin, di mesin stasiun lain yang kami coba, sudah tidak diterima. 

Kami naik kereta menuju stasiun King's Cross St. Pancras. Dari underground keluar mengarah ke  St Pancras International. Di bawah tanah kedua stasiun tersebut terhubung, sedangkan di atas tanah, dipisahkan oleh Pancras Road. Seperti ini gambaran lokasinya.


King's Cross - St Pancras International - St.Pancras Renaissance Hotel
St Pancras International, merupakan stasiun kereta yang melayani antar kota maupun antar negara, termasuk high speed train Eurostar. Jika kita akan ke Paris melalui terowongan bawah laut (The channel tunnel), maka bisa naik dari stasiun ini. Terdapat 3 ikon di stasiun ini : the Sir John Betjeman statue, ‘the Lovers’ statue dan the Dent Clock yang dapat di lihat dari lantai 2 stasiun. Sejarah panjangnya bisa dibaca disini.


St Pancras International Rail Staton


  1. Patung perunggu "The Lover" berukuran 9 meter dibuat oleh pematung terkenal dunia Paul Day. Berada di lantai 2, di depan jalur kereta Eurostar.
  2. Sebuah patung berukuran 8.5ft dirancang oleh Martin Jennings sebagai penghormatan kepada penyair dan penggemar kereta api, Sir John Betjeman yang bertanggung jawab menyelamatkan stasiun dari rencana pembongkaran. Pada tahun 1966 proposal untuk menghancurkan Kings Cross dan St Pancras diusulkan oleh British Rail namun ditentang oleh publik. 
  3. Jam Dent yang telah dibangun kembali oleh pembuat asli Dent dan sekarang digantung tinggi sekali lagi.



St Pancras Renaissance Hotel
Hotel bintang 5 bergaya Gothic ini, sering digunakan sebagai lokasi shooting, tidak ahanya Harry Potter tapi juga Batman, 102 Dalmatians, dsb. St Pancras Renaissance Hotel digambarkan sebagai pintu masuk King's Cross station di Harry Potter and The Chamber of Secrets. 
St Pancras Renaissance Hotel

Memasuki loby King's Cross Station, pandangan langsung tertuju pada struktur atap baja yang digambarkan sebagai air terjun terbalik, dengan jaringan baja putih dari lantai sampai langit-langit di atas kepala. Stasiun ini selain melayani jaringan kereta bawah tanah, juga kereta antar kota di UK. Kami membeli tiket ke Cambridge untuk trip kami esok pagi. Terdapat beberapa pilihan harga tiket, kami membeli return tiket dengan jam keberangkatan paling pagi dan open return (£16,9). Selain dari stasiun King's Cross, kita dapat naik kereta ke Cambridge dari London Liverpool Street, tapi keretanya lebih lambat. Di stasiun ini pula lokasi Platform 9¾ tempat naik Hogwarts Express pada film Harry Potter. 


King's Cross Station Loby

Karena besok kami akan naik kereta dari sini, maka hari ini kami tidak mampir ke Platform 9¾, tapi langsung naik kereta menuju Piccadilly Circus, sebelum menonton parade Trooping the Color. 

Piccadilly Circus, lokasi shooting pada Harry Potter and the Deathly Hallows Part 1, yaitu ketika Harry, Hermione and Ron bergegas melewati London’s West End. Yang menarik adanya patung Eros, dewa cinta Yunani yang diciptakan oleh Alfred Gilbert. 

Fact: The statue in Piccadilly Circus is named the Shaftesbury Memorial Fountain to honour the philanthropist Lord Shaftesbury, but many call it the Statue of Eros, the Greek god of love. Its creator Alfred Gilbert actually sculpted the statue as an image of Eros’ twin brother Anteros. Ripley's Believe It or Not! juga ada di salah satu sisi jalan.


Piccadilly Circus

Harry Potter's scene at Piccadilly Circus

Dari Piccadilly Circus, kami berjalan kaki menuju The Mall, dekat St James Park, dimana parade arak-arakan keluarga kerajaan akan lewat, yang didahului oleh pasukan berkuda, pemusik, pasukan lainnya dengan berbagai seragamnya. 

Trooping the Colour  Setelah hadir dalam berbagai bentuk sejak abad ke-17, upacara Trooping the Colour diadakan setiap tahun di London sejak Raja George IV pada tahun 1820, kecuali selama perang dunia dan pemogokan nasional pada tahun 1955.

Meski ulang tahun Ratu Elizabeth II yang sebenarnya pada tanggal 21 April, namun secara tradisi jika tidak lahir di musim panas, atau saat cuaca Inggris yang tidak sesuai untuk acara di luar ruangan, maka diberi hari ulang tahun kedua pada musim panas.

Saat kami sampai di sana para petugas, polisi, paramedik serta masyarakat telah memenuhi ke dua sisi jalan di sepanjang The Mall. Acara dimulai sekitar jam 10 pagi, datanglah pukul 9, banyak orang berebut tempat menonton. Kami beruntung bisa melihat parade cukup dekat, meskipun Ratu lewat sangat cepat. Acara akan diakhiri dengan atraksi terbang RAF yang berlangsung pukul 13:00, yang lewat di atas kami, saat kami sudah berada di Trafalgar Square sambil makan siang.


Trooping the colour




Buckingham Palace
Setelah rombongan keluarga kerajaan lewat, kami berjalan menuju Buckingham Palace menyusup di sela-sela kerumunan banyak orang. lalu mengelilingi St Jame's Park menuju ke Trafalgar Square. Dalam perjalanan ke sana, kami melewati Churchill war room, Downing Street (tapi jalan ditutup dan dijaga polisi), The Household Cavalry Museum, kami sempat melihat rombongan keluarga kerajaan keluar dari sini. Beberapa patung tokoh perang dunia ke-dua kami lewati sepanjang Whitehall road. Kami sempat berfoto dengan pak polisi yang bertugas ;D tapi fotonya ada di SD Card yang rusak ;(


Churchill War Room
Downing Street
Monty, Alan Broke & Women of world war II Statues
The Household Cavalry Museum
Kami mampir ke Mc Donald untuk membeli makan siang, sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke Trafalgar Square. Kami melewati Great Scotland Yard, yang pernah menjadi markas besar Polisi Metropolitan antara 1829 dan 1890, tempat kasus Jack the Ripper (1888) yang terkenal diselidiki. Pada tahun 1910 gedung berfungsi sebagai Kantor Perekrutan Tentara Inggris dan markas besar Polisi Militer Kerajaan. Pada tahun 1982 sebuah peremajaan memperkenalkan atrium baru dan bangunan tersebut kemudian menjadi Perpustakaan Kementerian Pertahanan sampai tahun 2004. Gedung ini telah dijual dan kabarnya akan dijadikan hotel mewah. 

Dalam film Harry Potter and the Half-Blood Prince, di sudut persimpangan Scotland Place dan Great Scotland Yard, Harry dan Mr Weasley masuk ke dalam kotak telepon untuk masuk ke Kementerian Sihir. Sayang kotak telepon itu sudah dibongkar setelah film selesai. FIlm lain yang pernah mengambil lokasi di jalan ini antara lain Atonement (2007) dan adengan kejar-kejaran mobil dalam film James Bond's Skyfall.


Great Scotland Yard
Trafalgar Square sangat ramai sekali. Hari panas terik jadi kami cari tempat teduh untuk makan siang, sebelum lanjut menjelajah. Waktu sedang makan, lewatlah pesawat RAF di langit atas kami yang meninggalkan asap warna-warni. 


Trafalgar Square

Pintu masuk Charing Cross underground station langsung terlihat saat memasuki lapangan. Tinggi menjulang 
di Trafalgar Square, Nelson's Column yang didedikasikan untuk Admiral Horatio Nelson yang meninggal pada peristiwa battle of Trafalgar 1805, di bawahnya 4 ekor patung singa gagah yang mirip dengan Aslan dari film Narnia.Dua air mancur ditambahkan pada tahun 1845 dengan putri duyung, lumba-lumba dan tritons (gambar laki-laki dengan ekor seperti ikan) di tengahnya. Terdapat patung General Sir Charles James Napier, Major General Sir Henry Havelock dan King George IV. Patung tangan dengan jempol raksasa (tumbs up) yang diberi nama "Realy Good" setinggi 7 meter dengan berat 4,5 ton terlihat mencolok, di bawahnya tersedia fasilitas toilet dan lift untuk akses bagi penyandang disabilitas. 

Di ujung selatan Trafalgar Square, terdapat patung Charles I mengendarai kuda yang menandai titik jarak dari London diukur (London's zero point). Gereja St Martin-in-the-Fields terlihat di sudut. Banyak acara diselenggarakan di Trafalgar Square, termasuk pertunjukan seni budaya, acara komersial, demonstrasi, pembuatan film dan pemotretan fotografi. Beberapa seniman jalanan terlihat di halaman depan National Galery. 

National Galery

National Galery menampung lebih dari 2.300 koleksi lukisan yang berasal dari pertengahan abad ke-13 sampai 20. Kita dapat menikmati lukisan secara gratis. Memasuki galeri akan ada pemeriksaan tas dan barang bawaan, tas berukuran besar harus dititipkan. 

Ruangan di dalam museum dibagi berdasarkan era tahun atau pelukisnya. Terdapat koleksi karya Leonardo Da Vinci, Van Gogh, Monet dan masih banyak lagi. Bagi penikmat lukisan, perlu meluangkan waktu untuk mengunjunginya. 

Da Vinci's painting at National Galery

Painting at National Galery
Setelah puas berkeliling menikmati lukisan, kami ke toilet dan mengisi air dahulu sebelum keluar dari galeri menuju ke Baker street dimana museum Sherlock Holmes berada. Kami naik dari Charing Cross underground station menuju Baker Street (Bakerloo line). Pada dinding stasiun Baker Street dihias figur Sherlock Holmes dengan topi dan pipa khasnya, yang jika kita lihat detailnya berupa kumpulan figur yang sama dalam ukuran sangat kecil.

Antrian masuk ke Museum Sherlock Holmes agak panjang. Sebaiknya jika berencana masuk ke museum atau apapun yang berbayar di London, belilah tiket secara online untuk menghindari antrian. Pada dinding lantai 2 tertera "221b Sherlock Holmes Consulting Detective (1881 - 1904)"  Kami hanya foto-foto saja dari depan.

Sherlock Holmes Museum - Baker Street 221b
Dari Baker Street, kami berjalan menuju Regent's Park, salah satu dari delapan taman kerajaan di London. Kami beristirahat sebentar di tepi danau sambil memperhatikan orang-orang berjalan-jalan, tiduran sambil membaca, berjemur, naik perahu kayuh, dsb. Kami terkagum-kagum dengan koleksi berbagai macam mawar di Queen Mary's Garden yang terpelihara baik. Berbagai mawar hasil silangan yang menghasilkan warna baru, bahkan mawar coklat. Mendengarkan musik di luar Open Air Theater sambil tiduran di bawah pohon, sungguh nikmat....ini baru liburan namanya ;p

Queen Mary's Garden Collections

Regent's Park
Dari Regent's Park kami menuju ke The Monument to the Great Fire of London atau biasa disebut The Monument, yang dibangun antara tahun 1671 dan 1677, untuk memperingati kebakaran besar kota London tahun 1666. Kebakaran terjadi selama 3 hari dari 2 September dan akhirnya padam pada hari Rabu tanggal 5 September 1666. 

Api dimulai dari rumah kayu tukang roti Thomas Farriner di Pudding Lane menghancurkan sebagian besar (86%) kota London, 130.000 orang kehilangan tempat tinggal, ratusan jalan, gerbang Kota, bangunan umum, gereja dan Katedral St. Paul. Satu-satunya bangunan yang bertahan adalah bangunan dari batu, seperti St. Paul dan Guildhall. Untungnya hanya sedikit korban nyawa. Dengan tidak adanya unit pemadam kebakaran, pemadaman dilakukan sendiri oleh penduduk dengan menggunakan ember.

The Monument dengan tinggi 61 meter (202 kaki) sesuai jarak antara monumen ke Pudding Lane tempat kebakaran dimulai. Di dalam kolom berisi 311 tangga spiral menuju ke platform, di mana pengunjung bisa melihat pemandangan London dari ketinggian. Setiap orang yang melakukan pendakian ke puncak akan mendapatkan sertifikat.   

The Monument
Dari monumen, kami menuju Leadenhall Market, pasar cantik tertutup/ dalam ruangan bergaya Victoria, dibangun pada tahun 1881. Muncul dalam film Harry Potter and the Philosopher's Stone (2001) sebagai ekterior Leaky Cauldron dan Diagon Alley. Saat kami sampai ternyata pasarnya tutup, sedang ada shooting video musik, saya hanya sempat mengintip saja. Pasar ini buka dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore pada hari kerja. 

Leadenhall Market entrance

Seperti biasanya sebelum kembali ke penginapan, kami akan belanja makanan, jus dan terkadang buah di supermarket untuk esok hari, selain menghemat waktu juga uangKami usahakan tiap hari minum jus, biasanya 1 liter untuk berdua. Di UK kami sering belanja di supermarket Tesco. Di beberapa tempat disediakan mesin, di mana pembeli bisa melayani pembayaran sendiri, bahkan untuk menimbang jika memang perlu ditimbang. Pembayaran bisa menggunakan kartu kredit, debit juga tunai.  


2 komentar:

  1. Pagi Mbak Soewito,makasih postingannya,menambah wawasan ttg UK. Saya ingin tanya Mbak,kira2 itu totalan keliling UK habis berapa ya? Rencananya saya juga ingin liburan ke sana. Bagaimana cara contact Mbak Soewito ya? Saya mau konsul masalah ini mulai dari pengurusan visa hingga itinerary nya. Makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan email ke lovina4dolphin@yahoo.com

      Hapus