2019/11/14

Trip Korea Oktober 2019 – Seoul Day 2 (Garden of Morning Calm, Petite France dan Nami Island)

Hari ini destinasi kami adalah Garden of Morning Calm, Petite France dan Nami Island, letak ketiganya berdekatan. Sebenarnya kami dapat jatah sarapan dari hostel, tapi sarapan baru tersedia jam 8. Kami berangkat jam 7.30, setelah ngopi yang kami bawa dari Jakarta, tentunya lebih enak dibanding yg kemarin kami beli di stasiun dan makan kue mochi kami beli kemarin. Dalam perjalanan menuju stasiun Jongno3-ga, mampir di CU mini market. Saya membeli onigiri (₩ 900), teman saya membeli pisang untuk dibawa.

Dari stasiun Jongno3-ga kami naik line 1 menuju Stasiun Gapyeong, transit di Cheongnyangni (6 stop) lalu transit ke line Gyuongchun (G), tapi kami salah naik kereta Gyeongul Jungang Line (GJ), keduanya sama-sama warna hijau hanya beda G warna hijaunya lebih tua. Saya baru sadar kalau kami salah kereta setelah jauh sekali, sekitar 45 menit perjalanan. Kami turun dan kembali ke stasiun transit Mangu, lalu ganti kereta ke Gapyeong. Hadeuh.....1,5 jam waktu terbuang. 

Ketiga destinasi tujuan kami dapat dicapai dengan naik bus Gapyeong city tour dengan harga tiket untuk 1 hari ₩ 6.000. kita bisa membayar tunai langsung ke sopir bus atau pakai T-Money. Keluar dari stasiun Gapyeong, kami langsung naik ke bus warna merah di depan stasiun yang siap berangkat (10.50). Saya memilih rute terjauh dahulu baru dari Garden of Morning Calm (GMC), Petite France lalu Nami Island. Saya mengambil brosur yang memuat jadwal bus, untuk mengatur berapa lama kami berada di masing-masing destinasi, agar tidak tertinggal bus terkahir kembali ke stasiun Gapyeong (jam 19.15 dari Nami Island).

Gapyeon City Bus

Perjalanan menuju GMC memakan waktu 1 jam 15 menit. Sebagian besar penumpang turun di Nami Island yang hanya 5 menit telah sampai. Sepanjang perjalanan menuju GMC, jalan berkelok-kelok, naik turun dan sempit hanya muat 2 mobil untuk 2 arah. Sudah jam 12 siang saat kami sampai di GMC. Perut lapar, kami mampir membeli Tteokbokki (kue beras dengan kuah pedas), harganya ₩ 3.000 untuk 1 cup, isinya cukup membuat kenyang, teman saya juga membeli sate cumi bakar. Kami makan sambil keliling GMC, tiketnya seharga ₩ 9.500.

Garden of Morning Calm
Garden of Morning Calm adalah kebun milik pribadi, mulai dibuka 11 Mei 1996. jam operasional 8.30 sampai sunset. Namanya diambil dari judul puisi sastrawan India, Rabindranath Tagore, The Land of Morning Calm. Taman dibagi menjadi beberapa area tematik seperti bonsai garden, rock garden, korean garden, pond garden, road to heaven, wild flower garden, herb garden dan lain-lain. Inginnya kami melihat daun-daun sudah berubah warna merag, orange, kuning, tapi rupanya masih belum banyak yang berubah warna. Beruntung kami ketemu 1 pohon cantik yang sudah berubah merah kuning daunnya. Kami menikmati jalan-jalan kami sambil makan dan sesekali berhenti mengambil foto. Tentunya GMC juga menjadi lokasi shooting beberapa drakor, seperti love in the moonlight, a love to kill, dll. Belakangan saya baru tahu untuk menuju ke GMC lebih dekat jika naik busnya dari stasiun Cheingpyeong, 2 stasiun sebelum Gapyeong jika dari arah Seoul.


Beberapa menit sebelum pukul 14.00 kami sudah siap di tempat parkir bus, untuk menuju Petite France, perjalanan sekitar 50 menit. Petite France adalah taman dengan tema Perancis utamanya little prince (tahu kan judul buku anak-anak terkenal). Bangunan-bangunan, pernak-pernik perancis ada di sini. Banyak spot foto cantik ada di sini, seperti traditional french house, european doll house, maison de Marie & Jean, saint exupery memorial hall, mini Eiffel dan lainnya. Tamannya tidak terlalu besar, kecuali jika punya waktu cukup lama ada jalur dengan nama Bonjour Walkway untuk dijelajahi. Beberapa drakor juga mengambil lokasi shooting di sini, my love from the star, secret garden, dll. Jam operasional Petite France mulai jam 9 sampai 18.00 dengan tiket ₩ 10.000. Kami hanya 1 jam disini untuk mengejar bus jam 15.50 menuju Nami Island. 



Perjalanan ke Nami Island memakan waktu 25 menit. Dari halte bus menuju loket cukup jauh, ikuti saja jalur untuk pejalan kaki. Tiket seharga ₩ 13.000, termasuk tiket ferry. Jadwal ferry mulai 7.30 – 9.00 setiap 30 menit, jam 9.00 – 18.00 setiap 10-20 menit, sedangkan jam 18.00 – 21.40 tiap 30 menit. Pilihan selain naik ferry, jika punya nyali dan uang lebih adalah naik zip-wire dengan harga ₩ 44.000. Seperti diketahui Nami Island adalah lokasi shooting drakor Winter Sonata yang fenomenal. Nama Nami berasal dari nama Jendral Nami yang meninggal dalam usia 26 tahun. Berada di 63 km dari Seoul, di tengah sungai Han, di danau Cheongpyeong. Nami Island mendapat predikat taman ramah anak dari UNICEF. 

Menjelajahi Nami Island, ikuti saja poros tengah pulau, maka tidak akan terlewatkan spot-spot yang bisa kita nikmati. Jangan lewatkan Ginkgo tree lane, metasequoia lane dan patung winter sonata, juga kantor pos nami. 




Jam 18.30 kami sudah berada di dermaga, takut tertinggal bus terakhir. Tak lama kemudian ferry datang. Dalam dingin kami menunggu bus terakhir di halte sekitar 30 menit. Kami kembali naik kereta, rupanya kereta Gapyeong bukan dalam jalur subway, jadi di stasiun Mangu kita harus pindah ke jalur subway untuk kembali ke Seoul. Karena hari sudah malam dan jalur ini merupakan jalur luar kota Seoul, waktu tunggu kereta cukup lama. Kami menunggu dalam kondisi kedinginan dan lelah. Kami baru dapat kereta sekitar jam 20.00 dan sampai di penginapan jam 22.00, transit di Mangu dan Cheongnyangni.
Demikian hari kedua di Seoul berakhir. 2 lokasi cantik lainnya yang bisa dikunjungi di area ini adalah Edelweiss Swiss Theme Park dan Jade Garden. Tentunya tidak bisa dikunjungi semua sekaligus dalam hari yang sama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar