2013/05/29

Cappadocia, negri para peri

Cappadocia terletak di Anatolia timur, di tengah-tengah Turki. Lokasinya di pedalaman dan dataran tinggi lebih dari 1000 m, Cappadocia memiliki iklim yang kering dan panas pada musim panas dan musim dingin bersalju.

Cappadocia merupakan tujuan wisata yang populer, termasuk dalam situs world heritage UNESCO karena memiliki kondisi geologi, sejarah, dan budaya yang unik. Keunikan alamnya dengan bebatuan berbentuk fairy chimney (cerobong peri) seperti di negri dongeng.

Cappadocia memiliki beberapa kota bawah tanah, sebagian besar digunakan oleh umat Kristen awal sebagai tempat persembunyian sebelum agama Kristen menjadi agama yang diterima. Kota-kota bawah tanah memiliki pertahanan dan banyak perangkap di dalamnya terutama digunakan melawan Romawi. Perangkap ini sangat kreatif, termasuk perangkat seperti batu bulat besar untuk memblokir pintu dan lubang di langit-langit.

Wilayah ini terletak barat daya dari Kayseri, yang memiliki jalur penerbangan, kereta api dan bus dari dan ke Ankara serta Istanbul.

Pagi jam 5.30 teman saya dijemput untuk Balloon Tour, suhu masih dingin sekitar 5 derajat.

Dia beruntung balloon nya hanya berisi 16 orang. Biasanya untuk harga EUR100, keranjang diisi antara 20-30 org.


Hot balloon @Cappadocia

Diantar kembali ke hostel lagi sekitar jam 7.30, kami sarapan yang disediakan hostel sepiring isinya sebutir telur rebus, sepotong sosis besar, 2 jenis keju, 2 jenis olive (hitam & hijau), potongan tomat, timun, jeruk, selai, madu, butter, rame banget. dan sekeranjang roti untuk 1 meja. Kopi, teh, susu boleh ambil sesukanya. Madu saya campur dengan air panas dan diminum paling tidak bisa menambah stamina. Karena perjalanan panjang dan suhu udara yg dingin, kita perlu jaga stamina supaya tidak sakit.



breakfast

9.30 kami dijemput untuk Green Tour (TL80) dengan rute Goreme panorama- fairy chimney/ cerobong para peri memang bentuk batuannya unik seperti cerobong asap, disitu cuma sebentar diberi kesempatan foto2.


Fairy chimney rocks

Lanjut ke Derinkuyu yg merupakan underground city terbesar, terdalam dan masih dalam kondisi terawat, ada 7 level ke bawah. dengan ruang tidur, dapur, ruang ibadah, ruang pembuatan wine, istal untuk binatang peliharaan, ruang pertemuan dll. ventilasi masih berfungsi dengan baik dan ada saluran komunikasi yg digunakan jaman dulu.



Derinkuyu underground city


Part of underground city

Perjalanan dilanjutkan ke Ilhara Valey, treking kira-kira 4 km, alam yang indah hawa yg nyaman, cukup menyenangkan untuk treking. Dalam perjalanan mampir ke bekas bangunan gereja, msh ada beberapa lukisan di dindingnya. Konon bahan untuk melukis dari campuran kotoran burung ;p.



Trekking along Ilhara valley

Diujung rute treking sampailah di desa Belisirma, untuk makan siang di resto di atas sungai yg namanya juga Belisirma. makan siang sudah termasuk dalam paket tour. Makan boleh pilih diantara 4 : daging, ayam, ikan trout atau vegetarian (jamur). Saya pilih ikan trout. Minum harus beli karena tidak termasuk dlm paket makan siang. Nasi cuma hiasan, dikitttt banget untuk ukuran kita pemakan nasi.



Trout for lunch

Selesai makan siang, kita dibawa ke Selime monastery, bekas biara, diberi waktu untuk jelajah sendiri, harus mendaki cukup tinggi. Sebelum pergi kami foto bareng di depannya, dan semua berebut nitip kamera ke penjaga yg baik hati motretin kami.


Selime monastery

Perjalanan menuju destinasi terakhir Pigeon Valey memakan waktu 1 jam, hampir semua ketiduran. Disebut Pigeon Valey karena dulunya banyak burung merpati yg bersarang di batu2 yg ada di lembah itu. bekasnya masih terlihat, mungkin juga masih ada merpati di situ. Sudah sore sewaktu sampai di situ, tidak bagus untuk foto2. Berkahirlah tour, kami di antar ke otogar yg merupakan city center juga, kalau mau bisa diantar ke hotel masing-masing.


Green tour route






Tidak ada komentar:

Posting Komentar