2013/05/22

Srilanka Trip - Agustus 2012 - 3

D5- Anuradhapura-Mihintale

Hari ini kami sewa sepeda Rs.500, minta tolong penginapan. Oh ya kami menginap di Holiday Home, 560 godage mawatha, Anuradhapura, telp 0715821000, 0714731031. Makan pagi di rumah makan depan terminal, ayam goreng dan bihun goreng tapi rasanya beda dengan yg kemarin. Karena hari ini ultah Susan, maka dia traktir makan paginya.

Tujuan berikutnya menuju kawasan Sacred City melihat Sri Maha Bodhi,untuk masuk harus bayar tiket Rs.200. Tanpa kunci sepeda kami parkir, namum tenyata aman.Pohon bodhinya sudah tua dan tidak terlalu rindang, sudah banyak tiang2 penyangga supaya pohon tidak rubuh. Banyak sekali orang2 yg datang beribadah. Sempat juga melihat prosesi upacara mengelilingi kuil sambil membunyukan beberapa alat musik.

Kami sempat melihat2 bangunan stupa yg besar sekali, sambil mencari pintu masuk kawasan Sacred city yang tiketnya $25. Tapi setelah keliling2 gak ktemu juga, maka saya usulkan ke Mihintale aja, lokasinya sekitar 13 km dari Anuradhapura, menurut info yg saya dapat tempatnya menarik. Cuaca panas sekali, jadi kami nongkrong dulu di warung untuk minum dan nyamil. Ternyata ada panganan mirip dengan dodol betawi, namanya dodol juga tapi rasanya lebih enak dodol kita. Ada juga yg mirip dengan kue cubit bentuk dan warnanya hanya rasanya asin bukan manis.
 
Sri Maha Bodhi
 

Sacred city

Sacred city


Kami kayuh sepeda menuju Mihintale, saat itu sudah jam 1 siang, panas terik. Jalannya naik turun, kami sempat berhenti untuk makan siang, ketemu dengan mobil penjual roti. Kami beli sandwitch isi sosis Rs.50. sempat juga berhenti istirahat sebentar, tidak tahan panasnya dan capek juga.  Perjalanan memakan waktu kira-kira 1,5 jam.

Mihintale merupakan bukit yang harus ditempuh dengan mendaki ratusan tangga, namun sepadan dengan pemandangan sesampainya di puncak. Ada patung Budha besar sekali di puncak yang lain. Tiket untuk ke puncak Rs.500. kami tidak tinggal lama di puncak karena harus balik naik sepeda lagi sebelum gelap, karena sepeda tidak ada lampu dan jalan yang kami lewati banyak dilewati bus2 besar arah luar kota. Perjalanan pulang tidak seberat berangkat. Kami sempat mampir ke warung karena tertarik untuk makan pepaya. Hebatnya meski warung, punya timbangan digital, buah dijual dengan harga per kilo seperti di supermarket. Pepayanya manis, kami minta langsung dikupas untuk makan di tempat.

Sebelum kembali ke hotel, kami mampir makan malam dulu, kali ini makan salad (sayuran rebus sebenarnya ;p) dengan tambahan sambel serta paha ayam yg dijual Rs.100 per potong.

Kami bereskan pembayaran hotel dan sewa sepeda sambil minta tolong untuk pesan tuk2 besok pagi ke terminal Old Town.
Mihintale monkey
 

Big Budha @ Mihintale


D6 – Nuwara Eliya

Pagi2 kami check out untuk ke destinasi berikutnya. Kami berpisah dengan Susan yang mau belajar surfing ke arah pantai selatan, saya lupa namanya. Ada beberapa lokasi surfing, snorkling dan diving yang direkomendasikan antara lain Tricomale, Mirissa, Hikkaduwa, Unawatuna.

Susan naik bus dari terminal New Town, jadi dia jalan kaki dari hotel sedang kami naik tuk2 yg sudah kami pesan menuju terminal Old Town (Rs.150).

Untuk ke Nuwara Eliya kami harus naik bus dulu ke Kandy, kemudian naik KA jadi kami harus sampai di Kandy sebelum jam 11. Kalau sampai ketinggalan KA, masih bisa naik bus. Naik KA ke NE sangat direkomendasikan karena pemandangannya.

Kami naik bus AC yang berangkat jam 6.30, tiket Rs.340 sampai di Kandy jam 10. Kami langsung ke stasiun KA yang berada di depan terminal bus, jadi hanya perlu jalan sedikit.

Ternyata tiket kelas 1 (ber AC dan tempat duduk terbatas) sudah habis. Jadi kami beli klas 2, tapi tiket baru dijual 20 menit sebelum keberangkatan. Kelas 2 & 3 dijual melebihi tempat duduk dan tanpa nomor. KA berangkat dari Colombo jadi kami tidak kebagian tempat duduk.

Sambil menunggu loket buka, kami ke kantin dan kenalan dengan Max, orang jerman tapi tinggal di India, dia musisi yang baru konser di Colombo. Dia juga mau ke NE, jadi kami tanya apa sudah dapat penginapan. Dia bilang akan menginap di Victoria Inn dan katanya penginapan di NE banyak yang sudah penuh. Jd kami minta no telponnya, dan book. Beruntung masih ada 1 kamar untuk berdua Rs.2500. Jadilah kami dapat teman perjalanan yang baru ;p

Menurut orang2 perjalanan ke NE ditempuh 3-4 jam, kenyataannya sampai 5,5 jam ;( mana kami berdiri sepanjang perjalanan. Pemandangan memang bagus dan menarik, lewat kebun teh, hutan pinus dan udara dingin sekali.

Untuk ke NE turun di stasiun Nanu Oya dan harus naik bus kecil menuju NE. Tiket KA klas 2 Rs.160, bus Rs.23.  Di NE harus hati2 banyak orang yang tidak jujur. Teman kami Susan pernah diganggu sampai harus berantem, untung badan dan nyalinya besar jadi dia selamat.

Dari teminal kami naik tuk2 ke Victoria Inn bertiga dengan Max teman baru kami. Udara dingin sekali dan angin kencang.

Setelah taruh barang2 di hotel kami pergi cari makan malam, masuklah kami ke salah satu restoran. Sambil menunggu makanan, di meja sebelah ada 2 orang cewek dari Perancis menawarkan apa kami mau sharing sewa mobil ke World’s End besok pagi. Pucuk dicinta ulam tiba, kami memang mau kesana hanya masih belum tahu naik apa. Penginapan menawarkan harga yg agak mahal, jadi kami belum mengiyakan. Sewa mobil Rs.3000, jadi kami bagi ber4. Jadilah kami sepakat besok pagi2 akan dijemput di penginapan jam 5.30.

Max tidak mau ikut, jadi besok kami akan ganti teman perjalanan yang baru ;D.

NE disebut juga little England, dulunya merupakan tempat orang2 Inggris menghabiskan summer. Memang di perjalanan sempat kami lihat bangunan2  victorian.

NE juga tempat perkebunan teh Lipton yang bisa dikunjungi. Sayangnya kami tidak sempat explore NE karena sampai sudah malam dan kami hanya tinggal semalam.
Train station
 



Bersambung........D7 – Horton’s Plain Park-World’s End - Ella

Tidak ada komentar:

Posting Komentar