2015/08/20

India Trip July'15 - Delhi - Srinagar

Kami mendapat sarapan dari hotel, pilihannya vegeterian atau non, kami pilih vegeterian. Ternyata yang datang hanya roti tawar diisi dengan timun dan tomat saja tanpa apapun dan secangkir chai tea. Kami ingin mencobanya, rasanya lumayan untung susunya tidak terlalu banyak dan rasa rempahnya agak kuat.

Kami packing dan check out. Hari ini kami akan terbang ke Srinagar dengan Go Air pukul 13.55. Kami jalan-jalan sekitar Paharganj dan makan siang sebelum ke bandara. Chicken biryani dengan porsi besar bisa dimakan berdua dan lassi.


Tujuan utama dari trip kami adalah Ladakh. Dari Delhi menuju Ladakh atau Leh (ibukotanya) dapat melalui beberapa rute, rute yang sering menjadi pilihan adalah lewat Srinagar atau Manali. Bisa juga terbang langsung dari Delhi, namun sebaiknya dihindari agar mengurangi risiko terkena altitute sickness (AMS).

Semula kami berencana naik bus malam melalui Manali, tapi ternyata memerlukan waktu beberapa hari, sedangkan kami hanya punya sedikit waktu. Dari yang saya baca rutenya Delhi - Manali (malam sampai keesokan harinya), Manali - Keylong, Keylong - Leh. 

Salah satu armada bus yang banyak direkomendasikan adalah Himachal Pradesh Tourism Development Corporation (HPTDC). Kita bisa booking online disini. Hanya saja tidak setiap hari ada bus berangkat dari Manali ke Leh, jadi kemungkinan harus menginap di Manali dan Keylong. Alternatif lain dari Manali bisa menggunakan shared taxi ke Leh.

Dari Delhi ke Srinagar juga bisa ditempuh dengan bus tapi perjalanan juga perlu lebih dari 10 jam. Akhirnya kami putuskan untuk naik pesawat ke Srinagar. Kami mendapat harga INR 8.299 untuk Delhi - Srinagar dan sebaliknya. Saya memesan tiket melalui Cleartrip. 

Ternyata stasiun kereta New Delhi Railway Station (NDLS) tidak jauh dari hotel kami. NDLS punya 2 pintu masuk yaitu Ajmer & Paharganj. Letak NDLS berdekatan dengan stasiun Metro New Delhi dan statiun New Delhi untuk jalur Delhi Metro Airport Express (DAME). 

Kami baru menemukan jalur bawah tanah dari depan NDLS menuju statiun DAME, jadi tidak perlu menyebrang jalan raya seperti waktu kami datang pertama kali.

Kami membeli token dengan tujuan IGI airport, INR 100. Dalam perjalanan di metro, diumumkan bahwa jika ke terminal domestik turun di stasiun Delhi Aerocity, 1 stasiun sebelum IGI. Kami memastikan dahulu ke orang lokal, apa benar kami harus turun di situ. Jadilah kami turun. Ternyata harus ganti bus lagi, INR 30. Busnya sudah tua dan tanpa AC. 

Banyak pemeriksaan di bandara, jadi sebaiknya sediakan waktu yang cukup supaya tidak terlambat.


Penerbangan 1 jam 20 menit. Sampai di bandara Srinagar, terlihat banyak tentara bersenjata. Sebelum keluar, kami dicegat oleh petugas, diminta mengisi Form Arival. Lalu di loby bandara, kami diminta polisi turis untuk mengisi buku, mencantumkan nama dan asal negara kami. Sampai bingung untuk apa ya? kan data sudah ada di form yg tadi kami isi.

Kami mencari shuttel bus menuju Tourist Reception Center (TRC), tapi tidak terlihat sama sekali, bahkan waktu kami tanya ke polisi tadi, dia pasang muka bingung seperti baru pernah dengar.

Kami berjalan ke luar, lalu lewat bus tua tertulis free shuttle, jadi kami naik. Ternyata bus hanya mengantar sampai pintu gerbang bandara saja. Dipintu gerbang juga banyak di jaga tentara bersenjata, bahkan sepanjang kami berjalan sampai ke halte bus.

Tidak sengaja kami mendengar Al Sammad, nama hotel kami. Lalu teman saya mengejar orang yang kami kira akan ke Al Sammad, tanya bagaimana cara ke sana. Ternyata dia ke area yang namanya Al Sammad, bukan penginapan. Tapi kami diberitahu untuk naik bus dan menunjukkan alamat hotel kami dan ongkosnya INR 8. Masing-masing kami membayar INR 10 dan tidak diberi kembalian.  

Supir bus tidak bisa bahasa Inggris, jadi saya tunjukkan saja kertas booking hotel kami, minta diturunkan di situ. Hotel kami tidak jauh dari TRC dan Taxi Stand, itu yang jadi patokan saya.

Kami diturunkan di pasar, katanya hanya tinggal 1 km saja. Tapi beberapa orang bilang 2 atau 3 km. Kami sepertinya tersesat jauh sekali dan tidak sampai-sampai. Belakangan baru tahu sebenarnya memang tidak jauh dari Taxi Stand.

Kami sudah kecapekan, waktu menemukan toko Bake Way Bakery. Kami mampir dan membeli beberapa roti dan air, cukup enak. Kami membeli beberapa untuk sarapan besok.

Bake Way Bakery - Srinagar
Sepanjang jalan banyak sekali anjing yang tiduran di jalanan. Di atas banyak burung beterbangan. Akhirnya ketemu juga penginapan Al Sammad. Kami diantar ke kamar sempit untuk 2 orang, saya tunjukkan booking kami triple room, barulah kami diantar ke kamar yang lebih besar. Jendela kamar menghadap ke gunung, udara agak dingin dan langit cerah. 

Al Sammad & view from the window
Hari sudah sore, kami harus mencari shared taxi untuk berangkat ke Leh besok pagi. Jadi kami tanya ke pemilik hotel, sebut saja Ahmad. Dia bilang akan carikan, tapi kemudian dia menawarkan untuk ikut mobil temannya sampai ke Sonamarg dengan harga INR 1.500. Sonamarg hanya 2 jam dari Srinagar, perjalanan ke Leh masih jauh sekali, padahal setahu saya ongkos sampai ke Leh hanya INR 2.000 - 2.500 saja. Jadi kami tolak, meskipun dia memaksa agar kami setuju. Waktu kami tanya dari Sonamarg ke Leh harus naik apa, dia juga hanya bilang banyak mobil, tapi tidak pasti.

Tips: ketahui perkiraan biaya wajar yg seharusnya, banyak orang yang mengambil kesempatan karena ketidak tahuan kita.  

Kami sedang berjalan menuju Taxi Stand, sewaktu Ahmad lewat dengan mobil. Dia menawarkan mengantar kami, jadi kami naik.

Sampai di depan Taxi Stand, Ahmad memanggil seseorang dan bicara, mungkin tentang mobil ke Leh. Ternyata benar ongkos INR 2.000. Menurut info yang saya baca, biasanya Srinagar - Leh ditempuh dalam 2 hari dengan menginap di Kargil. Tapi ternyata bisa dalam 1 hari tanpa menginap. Kami setuju dengan ongkosnya, tapi entah bagaimana jadinya yang mengantar kami orang lain lagi. Supir ikut ke penginapan, Ahmad minta agar kami besok pagi dijemput pukul 5 pagi. Lalu kami membayar 2.000 dan diberi kartu ijin mengemudi pak supir oleh Ahmad. Dia bilang sisanya bayar sesampainya di Leh. Kami pikir dia baik sekali membantu kami sampai begitu.Urusan transport ke Leh beres, jadi sekarang bisa istirahat dulu.

Kami tidak melihat perempuan di jalanan. Sewaktu keluar ingin jalan-jalan, kami merasa tidak aman, dilihatin orang sepanjang jalan, jadi kami balik lagi ke penginapan. 

Kami makan malam di restoran penginapan yang dikelola adik Ahmad, bersamaan dengan waktu buka puasa sekitar 7.30 malam.


Kami harus bangun pukul 4 pagi besok pagi. Udara dingin cukup membuat tidur nyenyak. 


18 komentar:

  1. Maaf mb, boleh nanya sy ada plan Maret 2016 ke Indi, cuma tiket sy tiba di Chennai tp pengen ke Kashmir.btw ada ga transportasi darat dari Chennai ke srinagar??atau ke Delhi dulu baru ke srinagar??

    BalasHapus
  2. Untuk cari jalur transportasi, saya menggunakan cleartrip.com
    Ini ada info rute Chennai - Srinagar http://www.cleartrip.com/tourism/routes/dd/chennai-to-srinagar-route.html

    Semoga membantu

    BalasHapus
  3. Hi mbak, srinagar - leh INR 2000 itu perorangan ? atau 1 mobil ?
    boleh minta rincian budgeting nya kah mbak ?

    Thanks

    -aciw-

    BalasHapus
  4. Hai, INR 2000 itu ongkos per orang, kami menggunakan taxi sharing meskipun mobilnya seperti avanza/xenia. Di sana taxi sharing umum digunakan. untuk biaya semua sudah saya tuliskan di blog.
    semoga membantu.

    BalasHapus
  5. Hi. Tambang taxi from Srinagar to Leh is 2000 per taxi or per head?tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. This is taxi sharing, so the price is per head.

      Hapus
  6. Veg burger yg di parkiran Srinagar airport enak tuh... Sy smp beli bbrp biji hehe

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Hai mba, menurut mba recommended mana dari Delhi ke Leh via Srinagar (flight) atau Delhi ke Leh via Jammu (train).. kalau dari Jamuu ke Leh sendiri ada info taxi rates ngga mba? thanks before, blognya sangat membantu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf ya.....saya baru baca.....untuk kedua pilihan tergantung waktu dan budget yang kamu punya, dengan pesawat pastinya lebih cepat ya. Maaf saya tidak punya info tentang taxi dari Jammu ke Leh.... semoga membantu.....

      Hapus
  9. Oiya ditambah, kalau misalnya pakai flight dari Delhi ke Srinagar pagi, bisa nggak siang atau sorenya sekitar diatas jam 11.00 langsung berangkat ke Leh dari Srinagar, ada taxi yang mau berangkat jam segitu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya ada.....karena smua tergantung tawar menawar. Kalau mencapatkan taxi mobil baru perjalanan bisa ditempuh hanya beberapa jam saja asalkan tidak ada gangguan di jalan, misalnya longsor. Sedangkan jika mendapat taxi mobil lama yang lambat, ada kemungkinan menginap atau sampai tengah malam. Saya bersyukur mendapatkan mobil yang lambat, sehingga kami mendapat foto-foto cantik sepanjang perjalanan, meskipun sampai di Leh sudah malam.
      Semua tergantung pilihan.....happy traveling....

      Hapus
    2. thanks infonya mba, btw waktu di leh pakai travel venture ladakh berarti ya jadinya buat ke nubra & pangong tso. saya baca di blog yang Leh (2), CP disana namanya Sonam, boleh share nomor kontaknya mba?

      Hapus
    3. Waduh maaf....kartu namanya entah dimana....langsung aja datang ke Venture Ladakh di jalan Changspa, gampang kok carinya. H-1 atau H-2 urus permitnya. Sepanjang Changspa berderet agen travel, dan biasanya mereka menempelkan pengumuman, masih ada berapa seat yang kosong untuk perjalanan kemana dan kapan. Venture Ladakh juga menawarkan peralatan trekking, camping serta guide trip-nya. Umumnya jika quota tidak memenuhi untuk 1 mobil, mereka akan bergabung.

      Hapus
    4. oke nggapapa mba, kebetulan ternyata ada di tripadvisor nomernya, namanya Sonam Dorjey kan ya. Siap nanti mungkin langsung ke venture aja. Btw, untuk rate Lungskor Guest House itu beneran Rs 700 ya per malam, itu per orang atau per kamar mba?
      Oiya boleh share email mba soewito, barangkali pas disana mau nanya-nanya sesuatu. Maaf merepotkan sebelumnya. hehe
      thanks ya

      Hapus
    5. silahkan email ke lovina4dolphin@yahoo.com

      Hapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus