Pukul 7.30 kami sudah siap check out, kami membayar tarif kamar ke pemilik penginapan, sambil tanya arah ke taxi stand untuk ke bandara. Kami berjalan kaki menuju taxi stand. Taxi berupa mobil jeep tua tanpa AC. Setelah tawar menawar akhirnya sepakat ongsok 500. Sampai di pintu gerbang, kami harus turun untuk pemeriksaan barang, ini bahkan belum masuk di area Airport. Dalam gerimis, kami mengantri, beberapa orang ibu-ibu seenaknya menyerobot antrian. Pemeriksaan lebih sadis ketimbang biasanya, badan diraba-raba, bahkan ibu India yang memakai sari diminta membuka selendangnya untuk melihat apa yang ada dibaliknya.
Selesai pemeriksaan disini, kami naik mobil lagi karena jarak ke area airport masih agak jauh. Lalu pemeriksaan lagi sebelum kami harus mengisi form untuk turis asing. Selanjutnya mengantri di counter check in. Selain tas tangan harus dimasukkan bagasi. Semua barang diberi tag dan distempel termasuk yang di bawa ke kabin. Sebelum masuk ke ruang tunggu, ada pemeriksaan sekali lagi, kali ini semua barang bawaan kami dibongkar sampai sekecil-kecilnya. Ditanya ini apa, untuk apa dan seterusnya. Pemeriksaan memakan waktu hampir 15 menit. Beruntung kami berangkat agak pagi, hingga tidak sampai ketinggalan pesawat. Tag diperiksa dan diberi stempel lagi. Barulah masuk ke ruang tunggu.
Tibalah saat berangkat setelah delay 1 jam, petugas memeriksa boarding pass & stempel setiap tag, jika lengkap baru boleh lewat. Dari situ diketahui kalau tag bagasi kami belum distempel, jadi teman saya harus turun ke bawah minta stempel sebelum berangkant. Ternyata tas kami masih berada di counter check ini, hampir tidak dibawa ke pesawat. Selesai urusan stempel barulah kami naik pesawat. Kami naik Indigo menuju Delhi. Pesawatnya lumayan.
Sampai Delhi sekitar jam 12.30. Kami menunggu shuttle bus antar terminal dan berencana naik Airport Metro Express dari terminal 3. Ternyata hanya yang punya tiket penerbangan di terminal 3 yang merupakan terminal internasional saja yang boleh naik free shuttle ini. Aneh sekali..... Di Jakarta, orang boleh naik shuttle antar terminal tanpa harus punya tiket dan bisa ke terminal manapun.
Jadilah kami naik bus ke stasiun Metro Delhi Aerocity dengan membayar INR30. Lalu melanjutkan dengan metro sampai ke stasiun metro New Delhi (INR.80).
Kami akhirnya menemukan jalan keluar melalui salah satu jembatan yang ada di NDLS, setelah beberapa jalan dilarang masuk. Cuaca sangat terik, keringat sudah bercucuran, cepat capek. Di pintu keluar stasiun, kami memutuskan naik auto menuju Hotel Khrisna Plaza yang sebenarnya tidak terlalu jauh jika kami tidak membawa barang-barang.
Manajer dan karyawan yang bertugas bukan orang yang melayani kami sebelumnya. Kali ini tidak ada keramahan, hanya sekedarnya saja. Pelayanan lama, cenderung acuh. Kami booking triple room, tapi kami diberi kamar untuk berdua. Extra bed, handuk harus kami minta dahulu baru diantarkan. Beda sekali dengan layanan sebelumnya. Bahkan kran shower di kamar mandipun rusak, jadi terkadang air panas tidak bisa keluar.
Setelah istirahat kami makan dan jalan-jalan sekitar Paharganj.Sebelum kembali ke hotel, membeli double egg chicken roll di warung depan hotel, enak....
Lalu menyiapkan perjalanan ke Agra besok pagi-pagi, kereta kami jam 6 pagi dari stasiun NDLS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar