2019/12/26

Trip Korea Oktober 2019 – 2 days in Jeju

Selama di Jeju kami menginap di Orasung Hostel yang berada tak jauh dari Jeju Bus Terminal. Dari Jeju Airport juga hanya sekitar 20 menit saja naik bus. Hampir semua bus akan lewat terminal ini. Di halaman airport, kita akan menemukan lokasi pemberhentian bus. Setelah kita tahu nomor bus yang akan kita naiki, tinggal menunggu di lokasi tersebut. Ada petunjuk waktu tunggu yang diperlukan. Untungnya tujuan kami banyak pilihan nomor bus. Selama di Jeju kami naik bus dengan menggunakan T-Money. Seperti di kota lain, maka kita perlu melakukan tap saat naik maupun turun, agar jika kita pindah ke bus berikutnya bisa diperhitungkan, sering kali tidak perlu membayar lagi (saldo T-Money tidak dipotong).

Hari sudah gelap saat kami mendarat di Jeju. Kami diturunkan di depan terminal, agak bingung juga arah menuju hostel, untuk kami ketemu orang yang bisa ditanya yang ternyata juga menginap di hostel kami. Di Jeju lebih mudah untuk bertanya, karena banyak yang mengerti bahasa Inggris, petunjuk pemberhentian di buspun ada dalam bahasa Inggris, walau kadang hanya berupa tulisan saja tidak di suarakan. Jadi kami selalu memilih tempat duduk yang gampang melihat papan petunjuk agar tidak kelewatan tempat turunnya.

Akhirnya kami menemukan hostel tempat menginap, bangunan bertingkat hanya dengan tulisan korea yang tidak kami mengerti. Kami mendapat kamar di lantai 1. Penginapan diurus sekeluarga, kami diantar oleh anak pemiliknya, waktu kami naik tangga kami dipanggil-panggil oleh si ayah yang ternyata ingin memberikan segenggam jeruk jeju ke kami berdua. Waaaahhh sambutan yang meriah, mana jeruknya enak sekali. Sepertinya sedang panen jeruk di pulau ini.

Kamar kami bahkan lebih bagus dari yang sebelum-sebelumnya walau harganya lebih murah. Dalam kamar tersedia teko pemanas, kami diberi 2 botol air mineral, kopi, handuk lengkap seperti hotel berbintang. 

Esok paginya kami ke Jeongbang Falls. Berjalan kaki ke terminal bus kami baik bus menuju Seogwipo turun di Dongmum Rotary, berjalan ke arah pantai lalu belok ke kiri. Kita akan menemukan pintu masuk menuju air terjun. Beruntung hari itu sedang ada program gratis, jadi kami tidak perlu membayar (harga tiket 2.000 won). Untuk mencapai air terjun, kita melewati taman dan kios-kios penjual makanan, minuman dan suvenir. Yang terkenal jus jeruk dan jeruk jeju tentu saja. 


Jeongbang Falls
 Jeongbang Falls adalah air terjun yang airnya langsung mengalir ke laut. Jika ingin melihat dari dekat, maka harus menuruni tangga sampai ke pantai. Kami hanya foto-foto saja dari atas, cukuplah. Untuk foto juga harus menunggu, karena banyak orang lalu lalang. Bahasa Indonesia juga terdengar dimana-mana, serasa di negara  sendiri hehehe......

Selanjutnya kami berjalan kaki mengikuti Naver map, menuju Cheonjiyeon Falls yang berarti kolam dewa. Jika Jeongbang Falls airnya mengalir ke laut kalau yang ini ke kolam yang tenang. Kita bisa menikmati dengan duduk-duduk di tepi kolam. Tiket masuknya pun sama 2 ribu won, tapi hari ini kita tidak perlu membayar karena sedang ada promo, lumayanlah............


Cheonjiyeon Fall
Area Cheonjiyeon Falls rapi dengan deretan patung Dolhareubang, Dol berarti patung sedangkan Hareubang merupakan dialek Jeju yang berarti kakek, terbuat dari batu. Patung ini sudah ada sejak jaman Joseon tahun 1754, memiliki mata bulat, mulut tertutup dan topi tentara di kepalanya dan ke dua tangan di atas perut.Patung ini melambangkan pelindung penduduk dari bencana dan ketidakberuntungan, juga simbol kesuburan. Patung ini mudah kita temukan dimana-mana di Jeju. Kita juga dapat membelinya dalam bentuk gantungan kunci, magnet atapun patung dengan berbagai ukuran bahkan gambar pada T-shirt. 

Cheonjiyeon berarti langit dan bumi bertemu membentuk kolam yang indah. Penduduk lokal percaya bahwa air terjun ini memberi berkat kepada pengantin baru. Berkat yang mengaktifkan aura lancar rejeki dan ikatan cinta yang kekal. Cerita rakyat yang kemudian menyebar dan membuat banyak pasangan datang kesini.

Kami membeli souvenir di area Cheonjiyeon Falls, yang ternyata hanrganya ada yang lebih murah atau sama dengan yang dijual di pasar Dongmun Market yang katanya murah-murah. Area Seogwipo jauh dari Jeju City seperti menyeberangi pulau dari utara ke selatan. Beberapa destinasi menarik ada di area ini. Ada baiknya anda menginap di area ini, tapi ada berbagai destinasi menarik juga di area Jeju city tergantung mana yang lebih menarik minat. Seharusnya minimal 3 hari penuh sampai 5 hari untuk menjelajah Jeju, apalagi jika suka menikmati wisata alam. Mudah2an lain kali bisa kembali lagi ke sini.

Dari sini kami naik bus menuju Dongmun Market, dengan ganti bus sekali di Dongmum Rotary. Dongmun market sangat luas ada beberapa pintu masuk dan area. Ada area pasar ikan, pasar sayur, pasar makanan dan souvenir. Jika tujuan anda mencari oleh-oleh, masuklah dari Gate 3.

Hari terakhir di Jeju kami memutuskan untuk jalan-jalan di Halla Arboretum, yang merupakan botanic garden. Destinasi lain yang menarik letaknya cukup jauh, tidak memungkinkan dengan sisa waktu kami. Penerbangan kami pulang ke Jakarta jam 15.15 transit di Kuala Lumpur. Beruntung kami boleh checkout jam 1 siang, jadi masih bisa menggunakan kamar kami. 

Sebelum ke Halla Arboretum kami nyasar masuk ke Arboreum Theme Park, dimana ada beberapa lokasi foto-foto tematik, ada icon menara eiffel dan bos telpon merah icon London. Hutan dengan hiasan lampu lampu dan tempat mainan anak-anak. Sepi saat kami masuk, memang lebih menarik saat maham hari dengan lampu berbagai warna.  Halla Arboretumpun agak mengecewakan karena tidak ada bunga yang sedang mekar, hanya pohon-pohon saja. Kami berpapasan orang-orang yang berolah raga. Puas berkeliling, kami kembali ke penginapan dan bersiap ke airport. 

Halla Arboretum

Arboreum Theme Park
Destinasi lain yang menarik tapi tidak sempat kami kunjungi antara lain: Gimnyoung Maze Park, edolgae Rock, Yongduam Rock (Dragon Head Rock), Seongsan Ilchulbong (Seongsan Sunrise Peak), Halla Mountain, O’sulloc Tea Farm & Museum,  Jeju folk village, Teddy Bear Museum, Loveland.

Pukul 12.30 kami naik bus menuju airport dari Jeju terminal. Di airport setelah memasukkan bagasi teman saya, kami mampir ke sevel untuk refund sisa saldo T-Money kami. Sisa saldi dipotong 500 won untuk administrasi dan kartu dikembalikan ke kami.

Kami juga membeli kimchi untuk oleh-oleh dengan sisa uang won yang masih ada. Tapi ternyata saat pemeriksaan, kimchi tidak boleh di bawa, harus masuk ke bagasi. Jadi ya sudahlah kami relakan untuk diambil. Agak kesel juga sih, karena kan mereka tahu isinya kimchi. Kami kan tidak mungkin keluar lagi dan memasukkan ke bagasi yang sudah lewat. 

Dalam airport setelah imigrasi memang masih ada toko-toko souvenir, tapi harganya berlipat-lipat. Jadi kalau kalian mau membawa kimchi sebagai oleh-oleh, jangan lupa masukkan ke bagasi ya.....

Berakhirlah perjalanan liburan ke Korea kali ini. Salam travelling!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar