2013/09/12

Jogja Trip

Lihat apa kalau ke Jogja? Berikut beberapa tempat menarik yang sempat saya kunjungi bersama beberapa teman.

  • Candi Borobudur
Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang. 40 km barat laut Jogja. Candi Budha abad ke-9 pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Dinding candi dipenuhi oleh pahatan relief yang selain mengisahkan tentang perjalanan hidup Sang Buddha dan ajaran-ajarannya, juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu.

Untuk mengikuti alur kisah yang terpahat pada dinding candi, pengunjung harus berjalan mengitari candi searah jarum jam, masuk melalui pintu timur, dengan posisi candi selalu ada di sebelah kanan, hingga tiba di tangga timur dan melangkahkan kaki naik ke tingkat berikutnya sampai di puncak candi yang berbentuk stupa. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandangan ke segala arah maka akan terlihat deretan Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang mengitari candi.

Jangan lewatkan untuk menyaksikan Borobudur Sunrise dan Sunset dari atas candi. Setiap tahun pada peringatan hari Trisuci Waisak, Borobudur dipenuhi oleh umat Budha dari seluruh dunia. Jam buka Senin - Minggu, pukul 06:00 - 17:00.

Beberapa alternatif menuju Borobodur: sewa mobil atau motor, naik bus jurusan Semarang, dan minta diturunkan di Borobudur. Bisa juga naik bus dari terminal Jombor cari jurusan Borobudur.

Harga tiket:
  • Wisatawan Nusantara/domestik: Rp.30.000 dan Rp.12.500 untuk di bawah 6 tahun.
  • Wisatawan mancanegara: RP.190.000,- dan Rp.95.000,- di bawah 6 tahun.

Info tiket dari http://borobudurwisata.com/a1/index.php/tiket/harga-tiket



  • Candi Prambanan
Candi Prambanan terletak di desa Prambanan, 20 km sebelah timur Jogja. Disebut juga  Candi Rara Jonggrang, merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.

Arsitektur bangunan candi berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.
Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana, dimana sendratarinya dapat disaksikan pada malam hari, pukul 19.30 - 21.30, dengan harga tiket rp.100.000 - rp.300.000,- digelar setiap hari selasa, kamis dan sabtu.

Dari Bandara Adi Sucipto, kita bisa langsung naik Trans Jogja menuju Candi Prambanan dengan durasi tempuh sekitar 15 menit, turun di Halte Prambanan. Cukup berjalan kaki untuk sampai ke loket tiket masuk Candi Prambanan.

Dari halte Malioboro naik bus Trans Jogja rute 1A menuju Prambanan melewati Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg, Istana Negara, Gedung BI, Taman Pintar, dan Kebun Binatang Gembiraloka. Waktu yang dibutuhkan untuk ke Prambanan sekitar satu jam.

Candi Prambanan buka setiap hari jam 06.00 – 17.00.

Harga tiket:
  • Wisatawan Nusantara/domestik: Rp.30.000 dan Rp.12.500 untuk di bawah 6 tahun.
  • Wisatawan mancanegara: $18,- dan $9,- di bawah 6 tahun.

Info tiket dari http://borobudurwisata.com/a1/index.php/tiket/harga-tiket

Tersedia pula tiket terusan Prambanan dan Ratu Boko harga termasuk kendaraan menuju Ratu Boko.



  • Istana Ratu Boko
Istana Ratu Boko adalah situs purbakala yang merupakan kompleks sejumlah sisa bangunan yang berada kira-kira 3 km di sebelah selatan dari kompleks Candi Prambanan,  18 km sebelah timur Jogja. Diperkirakan telah dipergunakan orang pada abad ke-8.

Ratu Boko, konon kabarnya adalah ayah dari Loro jonggrang, yang juga menjadi nama candi utama pada komplek Candi Prambanan.

Situs Ratu Boko merupakan kompleks istana lengkap dengan gerbang masuk, pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian, hingga pagar pelindung. Gerbang masuk yang masih berdiri tegak, biasa dijadikan spot foto pre-wedding. Senja di Ratu Boko bisa menjadi koleksi foto yang indah.

Harga tiket:
  • Wisatawan Nusantara/domestik: Rp.25.000 dan Rp.12.500 untuk di bawah 6 tahun.
  • Wisatawan mancanegara: $10,- dan $7,- di bawah 6 tahun.

Info tiket dari http://borobudurwisata.com/a1/index.php/tiket/harga-tiket

  • Museum Ullen Sentalu
Ullen Sentalu merupakan singkatan dari bahasa Jawa: “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku yang artinya adalah “Nyala lampu blencong (pada pertunjukan wayang kulit) merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”.

Terletak di kesejukan Kaliurang, sebelah utara Jogja. Untuk menuju ke sini kami naik Taxi dan minta ditunggu, sebab tidak ada kendaraan umum yang lewat daerah sini. Merupakan museum pribadi yang dikelola oleh Yayasan Ulating Blencong.

Museum Ullen Sentalu menyajikan pengetahuan tentang seni dan budaya Jawa dengan cara yang berbeda. Dimulai dari ruang Selamat Datang, Ruang Seni dan Gamelan, Guwa Sela Giri lorong dengan pencahayaan temaram yang menimbulkan kesan magis di dinding kanan dan kiri berjejer lukisan dan foto para tokoh dari 4 keraton Kerajaan Mataram, salah satunya adalah lukisan 3 dimensi. Mata wanita di lukisan ini akan mengikuti langkah Anda ke mana pun Anda melangkah!

Ruang berikutnya adalah Ruang Syair, dimana terdapat kumpulan syair yang ditulis untuk Tineke, putri Sunan Surakarta yaitu Pakubuwono XI. Selanjutnya Royal Room Ratu Mas, ruangan khusus dipersembahkan untuk Ratu Mas, permaisuri Sunan Pakubuwono X.
Ruang Batik Vorstendlanden terdapat koleksi batik dari era Sultan Hamengkubuwono VII hingga Sultan Hamengkubuwono VIII. Ruang Batik Pesisiran, terdapat koleksi kebaya yang dikenakan kaum peranakan mulai tahun 1870-an.

Ruang Putri Dambaan, sebuah ruangan yang khusus dibuat untuk putri tunggal Mangkunegara VII yaitu Siti Nurul Kusumawardhani, putri dambaan banyak pria, kecantikannya tersohor lintas kerajaan.

Sasana Sekar Bawana adalah ruangan terakhir berisi beberapa lukisan raja-raja Mataram. Tur ditutup dengan suguhan minuman spesial yaitu Ratu Mas, minuman dengan resep rahasia dari 7 bahan alami ini dipercaya bisa memberi kesehatan dan awet muda.

Area lain adalah Beukenhof Restaurant, restoran ala Eropa dengan pemandangan taman yang tertata rapi. Terakhir anda dapat mampir ke Toko suvenir Muse.

Tiket masuk sebesar Rp 25.000, sudah termasuk jasa pemandu yang memberikan beragam informasi, setiap obyek dalam ruangan. Tidak diperbolehkan mengambil gambar dalam bentuk apapun. Buka Selasa - Minggu pukul 8.30 - 16.00. Telepon (62-274) 895131.


  • Museum Affandi
Museum Affandi yang terletak di pinggir sungai Gajah Wong, di Jalan Solo 167, Jogja. Berisi lukisan hasil karya maestro Affandi, lukisan dari keluarganya termasuk istri dan anaknya, juga beberapa lukisan sahabat Affandi. Lebih dari 300 buah lukisannya disimpan di dalam museum ini yang terdiri dari 3 galeri, 2 studio, rumah yang dahulu dipakai sebagai tempat tinggal pelukis ini, dengan atap berbentuk daun pisang. Di area luar museum terdapat rumah keluarga, rumah berbentuk gerobak dan makam Affandi.

Museum bisa ditempuh dengan menggunakan Trans Jogja, turun di halte wanita tama.
Buka setiap hari pukul 9.00 - 16.00 kecuali hari libur nasional.

Harga tiket:
  • Wisatawan Nusantara/domestik: Rp.20.000,-
  • Wisatawan mancanegara: Rp.50.000,-
  • Gratis untuk anak sampai dengan 6 tahun.
  • Kamera Rp.20.000,-



  • Museum Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg merupakan benteng tertua di Jogja, berada di jl. Malioboro tidak jauh dari pasar Bringharjo. Bisa ditempuh dengan Trans Jogja atau jalan kaki jika anda tinggal di sekitar Malioboro.

Museum ini memiliki koleksi diorama perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Terdapat 4 ruang diorama:
  • Ruang satu menceritakan peristiwa bersejarah mulai dari perang Diponegoro, hingga ketika Jepang memasuki kota Yogyakarta.
  • Ruang dua, menyajikan peristiwa-peristiwa seputar proklamasi, sampai dengan agresi militer Belanda I.
  • Ruang tiga, kita akan melihat sejarah, mulai dari perjanjian renville, hingga kesejarah kedaulatan RIS (Republik Indonesia Serikat).
  • Ruag empat, mempertunjukan peristiwa sejarah yang dimulai dari periode NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), hingga kemasa Orde Baru. 
Benteng Vredeburg buka hari Selasa - Minggu pukul 8.00 - 16.00, dengan tiket masuk Rp 2.000 untuk dewasa dan Rp 1.000 untuk anak-anak. Pada bulan Juni - Juli, Benteng Vredeburg menjadi lokasi pelaksanaan Festival Kesenian Yogyakarta.


  • Taman Sari
Taman Sari Jogja adalah situs bekas taman atau kebun istana Keraton Jogjakarta yang  dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765. Sebagian berupa bagunan utuh, sebagian lagi berupa reruntuhan, terdapat kolam tempat mandi, lorong dan mesjid di bawah tanah.

Jam buka: Senin - Minggu, pukul 09.00 - 15.30.
Harga tiket:
  • Wisatawan Domestik: Rp 3.000
  • Wisatawan Mancanegara: Rp 7.000
  • Guide: nego (Rp 10.000 - Rp 20.000)

     
     
    Masih banyak tempat menaik lain di Jogja dan sekitarnya yang belum sempat saya kunjungi, mungkin lain kali......
     
     
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar