2013/09/30

Singgah di Florence / Firenze

Under the Tuscan Sun, sebuah film drama komedi romantis tahun 2003, dibintangi oleh Diane Lane, lokasi utama cerita adalah sebuah desa di Tuscan, Italy. Desa tergambar sangat cantik, sehingga saya memimpikan suatu saat jika beruntung, dapat mampir.

Sekitar 8 tahun kemudian, saya memasukkan Florence sebagai salah satu destinasi yang kami kunjungi pada trip Eropa kami. Dari Venice kami naik kereta sampai di Stasiun Santa Maria Novella, Florence. Hari sudah siang menjelang sore sewaktu kami sampai, jadi kami memutuskan untuk makan siang dahulu sebelum ke tempat kami menginap.

Aturan transportasi umum di Florence berbeda dengan sebelumnya. Transportasi dalam kota didominasi oleh bus. Dengan tiket bus seharga eur 1,20 berlaku untuk 90 menit, jadi selama 90 menit anda bebas untuk naik turun bus dihitung dari waktu penggunaan (time stamp) pertama kali.

Dari stasiun, kami naik bus nomor 12, sampai di halte setelah Piazzale Michelangelo. Kami menginap di Plus Camping Michelangelo, di sebuah rumah tenda yang kami gunakan berdua, di dalamnya tersedia tempat tidur. Area camping tersebar diantara kebun zaitun, terdapat area tenda dan area caravan. Letak tenda kami cukup jauh dari pintu masuk maupun area kamar mandi dan toilet yang terpisah. Untuk menuju ke tenda kami saja, kami diberi peta ;p. Camping Fusina di Venice masih lebih baik kondisinya dibandingkan dengan disini. Namun tidak masalah bagi kami, kami ingin mencoba sesuatu yang berbeda, lumayan untuk menambah pengalaman.

Nilai plusnya adalah lokasinya tidak jauh dari Piazzale Michelangelo (Michelangelo Square)yang terkenal, dimana kita bisa menikmati kota Florence dari ketinggian, sebab letaknya di atas bukit. Di tengah piazzale terdapat patung Daud (David) karya Michelangelo terbuat dari tembaga.

Hari pertama di Florence kami habiskan untuk duduk-duduk menikmati kota dari Piazzale. Di dalam area camping tersedia mini market untuk berbagai kebutuhan pengunjung. Udara bulan September cukup dingin di dalam tenda meskipun sudah memakai selimut tebal. Tidak tersedia colokan listrik didalam tenda. Jika ingin charge baterai, harus membayar eur 1 untuk 1 jam.


Piazzale Michelangelo, Firenze

Selesai ritual pagi, kami membeli tiket bus untuk perjalanan pergi dan pulang ke camping. Dengan berbekal peta yang kami dapat dari camping, kami menjelajah kota Florence dimulai dari jembatan Ponte Vecchio (Old Bridge), yang merupakan peninggalan abad pertengahan, meski beberapa kali rusak karena banjir. Jembatan tidak dirusak oleh Jerman pada Perang Dunia kedua. Kami sempat melewati di beberapa tempat menarik:
  • The Basilica di Santa Maria del Fiore (Basilica of Saint Mary of the Flower) atau disebut juga Il Duomo di Firenze, merupakan gereja kathedral di Florence, Italy.
  • The Palazzo Vecchio (Old Palace) merupakan salah satu balai kota yang paling mengesankan di wilayah Tuscany.
  • Patung David karya seni Michaelangelo setinggi lebih dari 5 meter terbuat dari marmer, di tempatkan di alun-alun Palazzo della Signoria, yang diresmikan tahun 1504.
  • Santa Maria Novella, basilika pertama di kota Florence, terletak di seberang stasiun kereta Santa Maria Novella.
  • The Basilica di Santa Croce (Basilica of the Holy Cross), gereja Fransiskan, terletak 800 meter sebelah tenggara the Duomo. Tempat dimakamkan beberapa orang Italy terkenal seperti Michelangelo, Galileo, Machiavelli, dan lainnya.
  • Piazza della Signoria, alun-alun yang terletak tidak jauh dari Ponte Vecchio dan Piazza del Duomo.
  • The Loggia dei Lanzi, dapat dikatakan galeri patung terbuka hasil karya seni era Renaissance termasuk the Medici lions.
  • The Florence Baptistery (Battistero di San Giovanni),juga dikenal sebagai the Baptistry of Saint John. Berbentuk oktagon terletak diantara Piazza del Duomo dan Piazza di San Giovanni, di seberang Florence Cathedral. Dibagun antara tahun 1059 dan 1128.
Kami sempat tersesat masuk ke pasar, baru kali ini kami melihat pasar beneran di Eropa. Pasar tertata rapi dan bersih, harga buah sangat murah, kami membeli peach eur 1,4 untuk 1 kg. Rasanya manis dan crunchy, baru kali ini kami makan buah peach segar, biasanya sudah di dalam kaleng....


Ponte Vecchio (Old Bridge)







Makan malam kali ini kami mencoba makan pizza di negeri asalnya, pizza margaritha eur 5. Esok pagi perjalanan ke destinasi terakhir sebelum kembali ke tanah air, Roma.

1 komentar:

  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Piazza Michelangelo in Florence, tempat ini adalah tempat terbaik untuk melihat Florence dari atas kapan saja, ini adalah tempat ikonik untuk menikmati panorama Florence.
    Saya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka blog di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/01/florence-dilihat-dari-piazzale.html.

    BalasHapus