2014/12/03

China Trip Nov'14 - Beijing : Arrival

Pesawat mendara di Bejing Capital International Airport (BCIA) pukul 1.30 dini hari waktu Beijing yang 1 jam lebih dahulu dari Jakarta. Hanya pesawat kami yang mendarat jadi antrian imigrasi tidak padat dan berlangsung cepat. BCIA juga tidak terlalu besar, biasa saja.  Keluar dari imigrasi, tempat duduk yang tersedia sudah penuh dengan orang yang sedang tidur. Saya lihat ada Mc Donald, KFC, Starbuck. Saya hanya bisa duduk tidak bisa tiduran. 

Saya menunggu Airport Express Train yang baru beroperasi pukul 6.35 - 23.10, transportasi yang murah dan cepat untuk menuju ke dan dari pusat kota Beijing. Hanya dibutuhkan 20 menit saja dengan tarif 25 yuan, sayangnya baru ada jam 6.35.

Airport Express Train Sign at BCIA

Untuk naik kereta bandara kita harus turun ke B2 melalui lift yang baru beroperasi pukul 6.25. Keluar lift harus melalui scanning security check, ke loket membeli tiket sekali jalan Y25. Tepat 6.35 kereta jalan. Ada 2 pemberhentian yaitu Sanyuanqiao dan Dongzhimen. 
saya turun di Dongzhimen yang terhubung dengan stasiun subway Dongzhimen.

Saya membeli kartu transport Beijing yang disebut Yikatong. Harga kartu 20 Yuan dan minimun isi pertama 20 Yuan. Jadi 40 Yuan. Kartu ini bisa digunakan untuk naik Subway, bus dan kereta di Beijing. Jika digunakan Yikatong untuk naik bus akan mendapat diskon 60% dari tarif normal, lumayan bukan? Tarif untuk sekali naik subway 2 yuan dan tidak tergantung jarak, meskipun transit berkali-kali asalkan belum keluar dari stasiun. Menurut saya transportasi kota Beijing murah, mudah dan nyaman. Yikatong dapat di-refund, namun lokasi refund hanya di tempat yang telah ditentukan.

Yikatong - Beijing Transportation Smart Card

Sebelum ke hostel, saya perlu membeli tiket kereta ke Hangzhou terlebih dahulu. Tiket kereta antar kota dapat dibeli di stasiun kereta mana saja. Beijing mempunyai beberapa stasiun kereta, yang terdekat dengan Dongzhimen adalah Beijing Railway Station, hanya 4 stasiun. Keluar dari subway harus melewati alun-alun yang luas dan sudah penuh dengan orang, walau hari masih pagi dan berkabut tebal. Di alun-alun berderet loket-loket, saya mencari loket tiket kereta, ternyata pintu masuknya jauh di ujung. Beijing Railway Station sangat besar dan kuno, beberapa bagian sedang direnovasi. 

Beijing Railway Station

Di Beijing Railway Station ada 2 loket yang dapat melayani dengan bahasa Inggris. Loket 15 & 16, namun waktu saya datang hanya loket 15 yang buka. Saya sudah menyiapkan catatan tiket yang saya mau beli. Kode keretanya G57, tanggal, jam, dari Beijing menuju Hangzhou untuk kelas 2. Kereta dengan kode G merupakan bullet train, kereta dengan kecepatan tertinggi dan termahal, seperti shinkansen di Jepang. Tiket saya seharga 538,5 yuan, satu juta lebih jika di rupiahkan, hiks.... itupun kelas dua lho....

Sebelum berangkat saya sempat cek harga tiket pesawat dr Beijing ke Hangzhou, ada yang harganya sama dengan kereta G57 dengan waktu terbang hanya 1 jam. Tapi jam penerbangan pagi, dengan pertimbangan transportasi ke bandara yang baru ada lewat pukul 6, tidak memungkinkan untuk mencapai bandara tepat waktu, kecuali kalau mau naik taxi.

Selesai membeli tiket, saya menuju ke hostel yang sudah saya booking dari Jakarta, Beijing Sanlitun Hostel. Saya naik subway turun di stasiun Dongsishitiao, 3 statiun dr BRS.
Tips memilih penginapan di Beijing, sebaiknya dekat dengan subway line 2 (biru) yang merupakan circle line Beijing dan terhubung dengan subway line lainnya. Saat ini ada 15 subway line, 3 line tambahan dan 1 airport line. 

Beijing Subway Map
  
Keluar dari stasiun subway Dongsishitiao, saya tidak tahu harus mengambil arah mana menuju hostel. Saya tunjukkan print booking hostel yang ada tulisan kanjinya ke petugas yang ada. Dia hanya menunjuk arah saja. Ternyata ada juga kendaraan mirip bajaj hanya penumpang duduk menghadap ke belakang dan kendaraannya tidak dicat, alumunium seperti kaleng krupuk haha....Saya ditawari naik itu tapi saya bilang just walking.

Setelah jalan sekitar 15-20 menit terlihat papan nama jalan hostel saya, lalu saya menyeberang. Tidak terlalu susah ditemukan. Saya diperbolehkan check in walau masih pagi. Saya memesan kamar dorm 8 bed untuk 3 malam lewat booking.com, 162 yuan. Resepsionis meminta uang jaminan 100 yuan yang akan dikembalikan saat check out. Kamar dengan kartu akses, saya mendapat bed di atas, satu-satunya yang masih kosong di kamar itu. Semua penghuni kamar masih terlelap. Saya menyimpan ransel saya lalu naik, tiduran sebentar meluruskan punggung, sebelum keluar jalan-jalan hari ini.

Beijing Sanlitun Hostel

6 komentar:

  1. hi, salam kenal.
    boleh share itinerary nya ga ke yessy.verni@gmail.com.

    maksi banyak ya sebelumnya.

    BalasHapus
  2. Hai juga, itinerary ada di http://mssoewito.blogspot.com/2014/12/china-trip-nov14-first-times-for-almost.html

    BalasHapus
  3. Saya mau tanya pas beli kartu yikatong itu di station Dongzimen ya? Kalau boleh tahu sebelah mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. di setiap loket stasiun ada mas?

      Hapus
    2. Kalau beli ada, tp refund hanya stasiun tertentu saja.

      Hapus