Melihat prakiraan cuaca akan lebih baik mendaki Huangshan hari ini meskipun hujan tapi tidak deras hanya gerimis saja. Cuaca esok hari cerah jadi kemungkinan akan dapat sunrise. Saya sih OK saja, tapi karena sudah terlanjur membayar 2 malam, maka saya harus mengubah waktu saya menginap.
Saya turun untuk bicara dengan petugas hostel, kamar saya di lantai 2. Saya jelaskan perubahan rencana, bahwa saya akan ke Huangshan hari ini dan kembali menginap di situ lagi lusa. Hari ini akan menginap di atas gunung. Petugas membolehkan saya mengubah waktu tinggal, menuliskan di tanda terima dan saya boleh menitipkan ransel roda saya di hostel. Jadi ke Huangshan dengan day pack saja.
Kembali ke kamar, saya buru-buru berberes. Lalu kami bertiga check out dari hostel. Berjalan kaki ke terminal bus dalam gerimis. Kami mampir ke supermarket di terminal, membeli makanan untuk dibawa ke gunung. Makanan & minuman di gunung mahal sekali, jadi lebih baik belanja sebelumnya.
Bus Tunxi - Tangkou - Mt.Huangshan |
Kami naik mini bus, ongkos dibayar di dalam bus, 20 yuan, berangkat pukul 8.15. Jarak Tunxi ke Tangkou hanya 1 jam perjalanan. Sampai di Tangkou kami harus ganti bus khusus gunung Huangshan. Busnya didominasi warna biru, besar dan bagus. Kami harus berjalan sekitar 200 meter dari tempat mini bus berhenti ke terminal bus. Membeli tiket bus di loket, 19 yuan, waktu tempuh 20 menit.
Ada 2 pintu masuk ke mt.Huangshan dari Tangkou, yaitu Yungu dan Yuping. Kami memutuskan untuk lewat Yungu dan akan pulang lewat Yuping. Di kedua tempat itu ada cable car, jika anda tidak mau bersusah payah mendaki. Namun belakangan saya baru tahu kalau cable car di Yuping sedang tidak beroperasi. Tapi kami memang tidak berniat untuk naik cable car.
Saya harus membayar tiket masuk mt. Huangshan 230 yuan (sekitar 460 ribu rp), mahal juga ya....namun memang gunung ini dirawat dengan baik, tidak ada sampah berceceran, ada petugas yang mengangkut sampah. Tersedia juga toilet di sepanjang perjalanan, meski tidak bisa dibilang bersih. Dimana-mana juga disediakan tempat sampah.
Jangan membayangkan mendaki gunung seperti di Indonesia, mt. Huangshan sudah ditata rapi jalurnya dengan tangga-tangga batu, hampir tidak ada tanah terbuka di jalur pendakian, jadi meskipun hujan tidak akan kena becek.
Rupanya Yen Yen, seorang tour guide, tidak perlu membayar untuk masuk mt.Huangshan, enak ya....mungkin saking mahal tiketnya, di depan loket disediakan mesin ATM hahaha...
Tiket masuk mt. Huangshan 230 yuan (Mar-Nov), 150 yuan (Des-Feb). Cable Car sekali jalan 80 yuan (Mar-Nov), 60 yuan (Des-Feb).
Sebelum mulai mendaki Fish memesan hotel untuk kami menginap, booking online lebih murah. Kami memesan kamar dorm 6 bed di Baiyun hotel, ini yang termurah dibanding lainnya, per bed 78 yuan. Sewaktu booking ternyata bermasalah dengan nama saya, sebab website hanya menerima huruf kanji saja, tidak bisa huruf latin. Akhirnya nama saya diterjemahkan dalam huruf kanji, gak tau jadinya apa, saya ngikut saja. Untung juga saya bertemu mereka, kalau sendirian gak tau juga bagaimana. Beberapa kali hotel menelpon Fish, sepertinya konfirmasi nama saja. Hebat juga jaringan telpon di China, dari kaki gunung sampai puncak, Fish bisa menerima telpon bahkan video call.
Climb Mt.Huangshan Route Red - Climb Up, Green - Climb Down |
Mt. Huangshan memiliki banyak puncak gunung, 3 puncak tertinggi dan terkenal adalah Lotus Peak 1.864 m, Bright Summit Peak 1.840 m dan Heavenly Capital Peak 1.829 m. Untuk menjaga kelestarian gunung, maka setiap 5 tahun puncak gunung ditutup secara bergantian. Lotus Peak sedang ditutup mulai 2013 selama 5 tahun.
Mt. Huangshan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO, terkenal dengan sea of cloud-nya, bentuk puncak gunung-gunung batunya, pohon pinusnya. Juga merupakan salah satu lokasi pembuatan film Crouching Tiger, Hidden Dragon.
Kami mendaki perlahan-lahan dalam gerimis. Sekali sekali berhenti istirahat, juga berpapasan dengan orang naik maupun turun. Terkadang harus menepi jika pengangkut barang lewat, mereka mengangkut turun sampah dan laundry hotel, naik membawa bahan makanan, minuman, laundry bersih bahkan ada yang membawa kayu dan kaca.
Di sepanjang rute, tersedia petunjuk beberapa spot foto terbaik, seperti God Points Roads, White Goose Ridge, Black Tiger Pine, dll. Kami sempat melewati 2 spot gembok cinta.
Hari mulai gelap ketika kami mencapai puncak yang dinamai Begining to Believe Peak, kabut makin tebal. Lalu kami berjalan dalam gelap menuju Baiyun hotel. Kami melewati Beihai dan Shilin Hotel. Di depan hotel ditulis kemungkinan bisa melihat sunrise esok pagi 60% dan waktu sunrise pukul 06.41.
Kami beruntung bertemu ranger gunung dan akhirnya ditemani sampai Baiyun Hotel. Kalau saja saya naik sendiri pasti tidak berani jalan di gunung waktu hari sudah gelap. Sekitar setiap 10 meter dipasang lampu taman kecil, lumayan menerangi jalan. Bintangpun mulai bermunculkan.
Kami sampai di Baiyun hotel lewat pukul 7 malam. Bangunan untuk dorm ternyata di bawah, kami harus turun sekitar 150 meter lagi. Sudah capek dan ngantuk, akhirnya sampai juga di kamar yang sudah terisi 3 orang lainnya. Saya & Yen Yen mendapat dorm female, sedang Fish berada di gedung yang terpisah.
Air panas sudah tidak ada, jadi saya putuskan untuk cuci muka dan kaki saja. Colokan listrik & lampu juga tidak tersedia di tiap tempat tidur. Jadi berebut untuk mengisi baterai. Sebelum tidur saya pasang alarm pukul 4.30. Yen Yen yang doyan ngobrol masih ngobrol dengan penghuni lainnya. Saya langsung tidur, terlalu capek sesudah jalan selama 9 jam....lambat sekali memang, karena saya bukan pendaki, hanya terbiasa di jalan datar hahaha....untung teman-teman saya sabar menemani. Setidaknya target saya mendaki gunung Huangshan sudah tercapai.
Tips mendaki gunung Huangshan:
- Menggunakan tongkat sangat membantu biarpun hanya tongkat kayu. Untung saya diberi 1 tongkat oleh Yen Yen, yang membeli sepasang dari ibu-ibu sebelum naik bus, harganya hanya 3 yuan saja.
- Jas hujan, selain mencegah basah juga mengurangi dingin. yang sekali pakaipun juga tidak masalah.
- Pakai sepatu yang nyaman. Beberapa orang menggunakan pembungkus sepatu tahan air.
- Bawa makan & minum, harga di atas gunung bisa berkali-kali lipat mahalnya.
- Bawa barang secukupnya.
- Jaket tentunya.
- Menginap 1 atau 2 malam di atas gunung, jika beruntung dapat melihat sunrise, sunset dan lautan awan.
- Jika tidak mengerti petunjuk yang ditulis dalam bahasa China, ikuti saja arah panahnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus