Pagi selesai packing, kami check out dan titip koper di hotel. Kami hanya diperbolehkan titip sampai jam 4 sore, selebihnya akan dikenakan biaya 100 yen per jam.
Rencana semula kami akan ke Nikko, namun karena 2 dari 4 obyek yang akan kami kunjungi ternyata sedang direnovasi. Untung sebelum berangkat kami cek dahulu, jadi tidak sia-sia.
Tujuan kami hari ini kami ubah ke Tokyo Sky Tree, yang tingginya 634 meter dengan 2 lantai observasi yaitu pada 350 m dan 450 m. http://www.japan-guide.com/e/e3064.html.
Kami makan pagi di taman sekitar Sensoji, sempat foto-foto suasana pagi. Banyak orang-orang tua bersosialisasi, ngobrol, di salah satu sudut disediakan area merokok. Di Jepang harga rokok cukup mahal, 400 yen per pak, ini saya lihat di mesin pinggir jalan. Di Jepang banyak area dilarang merokok, bahkan di jalanan, maka disediakan area untuk merokok bahkan di tamanpun tidak semua area boleh merokok. Dari Asakusa, terlihat Tokyo Sky Tree masih berkabut ujung atasnya.
Kami memutuskan untuk jalan kaki menuju Tokyo Sky Tree, sekitar 1,5 km dari Asakusa. Kami melewati sungai Sumida dan gedung Asahi beer yang akan terlihat jelas dari Tokyo Sky Tree, karena warna emas dari mungkin bentuk tetesan bir kali ya..... Sungai Sumida merupakan lokasi festival kembang api terbesar di Tokyo.
Tiket masuk Tokyo Sky Tree 2.000 yen, itu hanya sampai di dek pertama, 350 m. Jika ingin ke 450 m, harus membayar lagi. Dari Tokyo Sky Tree, bisa melihat Tokyo Tower dari kejauhan. Ada layar display yang menarik, dengan menyentuh suatu tempat kita bisa melihat zoom nya, kemudian ada pilihan night view, akan ditampilkan pemandangan malam hari di lokasi yang kita pilih atau history, sejarah tempat tersebut. Pengunjung sangat padat, jadi harus sabar antri. Ada gambaran perbandingan Tokyo sky Tree dengan tower lain di seluruh dunia, misalnya menara Eiffel (324m), Canton Tower (600m), dll.
Kami makan siang, udon seperti di Kyoto, di food court lantai bawah Sky Tree. Hari sudah sore, kami harus kembali ke hotel untuk mengambil barang dan pindah ke hotel baru kami di Juyoh Hotel, Minami Senju. Kami mengambil kamar dengan futon 1 kamar 1 orang, 2.900 yen. Rencana kami, mencuci dahulu jadi kami batalkan untuk mengunjungi Edo Tokyo Museum karena sudah hampir tutup juga.
Seperti biasa kami sempat tersesat cukup jauh untuk menuju hotel, karena kekeliruan antara left dan right hahaha.....memang cukup sulit menjelaskan arah menuju hotel. Kami mendapat kamar di lantai 7. Kamar mandi dan mesin cuci ada di lantai 10. mesin cuci 200 yen dan mesin pengering 100 yen, tinggal masukkan koin saja. Tersedia pulamesin minuman di lantai 10, namun harganya lebih mahal dibanding yang ada di jalanan.
Selesai mencuci, kami jalan-jalan sekitar stasiun Minami, tidak banyak yang dilihat. Kami membeli makan malam dan ramen untuk sarapan di Lawson. Di area ini sepertinya lebih banyak orang tua, dibanding anak mudanya. Tidak terlalu ramai, kami kembali ke hotel dan tidur lebih awal, besok kami harus bangun pagi-pagi untuk ke Tsukiji market. Beginilah sekilas kondisi hotel kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar