Dari Yenessun ke Odawara dengan bus perlu sekitar 45 menit, ongkos bus tergantung dari jarak tempuh yang bisa dilihat dari papan yang ada di atas supir, harga selalu terupdate setelah bus meninggalkan halte.
Hari ini pertama kali kami menggunakan JR Pass kami. Kami naik Hikari dari Osawara ke Shin Osaka, kemudian ganti kereta ke Osaka. Stasiun Osaka sangat besar dan terintegrasi antara stasiun JR, subway dan mall.
Di setiap stasiun besar selalu ada food court dan toko-toko di bawah tanah. Hari sudah siang, jadi kami cari makan dulu di bawah stasiun. Kami menemukan banyak hal-hal menarik di stasiun Osaka, ada toilet yang bersih dengan pintu kayu bundar dimana di tempat cuci tangan tersedia sabun dan lotion dari body shop.....waaaa......, kami makan shusi dan onigiri, lalu di lantai atas sedang ada boyband yang launcing album, kami sempatkan menonton sebentar sambil duduk-duduk.
Lalu kami ke Tourist Information, untuk mencari tahu transportasi selama di Osaka. Kami berencana eksplor Osaka selama 2 hari, bersamaan dengan Tenjin Matsuri (http://www.japan-guide.com/e/e4023.html), festifal musim panas di Osaka. Setiap kota besar punya festival masing-masing, Tokyo dengan Sumida river, Kyoto dengan Gion matsuri. Info tentang Osaka bisa dilihat di http://www.japan-guide.com/e/e2157.html.
Akhirnya kami memutuskan untuk membeli Osaka 2 day pass, dimana bebas naik subway, bus dan tiket masuk 28 tempat berupa kupon, kita hanya perlu memperlihatkan pass beserta sobekan kupon terkait untuk ditukar dengan pass masuk.
Kami naik subway menuju ke penginapan kami untuk 3 hari yaitu Hostel Base Point Osaka di daerah Namba, kami pesan female dorm seharga 2.534 yen per orang. Ternyata kami beruntung karena kami bertiga mendapat 1 kamar sendiri dan bisa langsung check in.
Namba adalah area pertokoan dan belanja, daerah ini cukup ramai. Kami sempat mutar-mutar mencari lokasi hostel, karena petunjuk arahnya yang kurang jelas, akhirnya di bantu oleh seorang bapak yang sedang berdiri memasarkan produk atau apalah, dia membantu kami dengan menelpon serta mengantar kami ke hostel. Ternyata hostel berada di gang kecil. Hostelnya memang kecil dan sempit, tetapi internetnya dong.....kencang banget.....
Hari sudah agak sore, acara Tenjin Matsuri untuk hari ini sudah selesai. Kami memutuskan untuk ke Osaka aquarium, kami ingin berlama-lama di sana, paling tidak 3 jam, biar tidak rugi bayar mahal hahaha..... Harga tiket tidak termasuk dalam Osaka pass, jadi kami harus membayar terpisah 2.300 yen. Ternyata ada pass masuk untuk setahun, hanya 5.000 yen....waaaa....seandainya kami tinggal di sana ya....
Osaka aquarium ditata per zona, misalnya zona antartika, zona rain forrest, dan lain-lain. Kita tinggal mengikuti arah panah menyusuri aqurium. Atraksi utamanya adalah Pasific ocean tank, dengan panjang 34 meter, kedalaman 9 meter dan menampung 5.400 ton air. Ketebalan kaca akrilik mencapai 30 cm.
Ini sebagian foto-foto koleksi Osaka aquarium, termasuk koleksi ubur-ubur yang sayangnya tidak ada ubur-ubur dari Kakaban Indonesia yang unik.
Hari sudah malam, namun kami masih sempat naik Temposan giant ferris wheel harga tiket 700 yen, tapi kami menggunakan kupon Osaka Pass, yang berlokasi di depan aquarium. Menikmati kota Osaka dari ketinggian, cukup menyenangkan.
Sebenarnya kami masih mau naik Cruise Ship Santa Maria dan Captain Line, yang berada di dermaga belakang aquarium, termasuk dalam Osaka pass, namum ternyata sudah tutup, sudah lewat jam 8 malam.
Kami menutup hari dengan makan malam nasi kari dan miso sup seharga 370 yen dekat stasiun Osakako dan menikmati pertunjukan jalanan di area Namba, jalan menuju penginapan. Beberapa orang pemusik alat tiup dengan lagu R&B, seorang penonton bergabung menari. What a great night.....
Night closure of the day.... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar