2018/01/03

Central Vietnam Trip 2017 - Hoi An Day 3

Hari ini merupakan hari malam terakhir di Hoi An, besok kami akan ke Hue untuk 2 malam. Saat bangun pagi di luar tidak hujan, jadi saya agak menyesal tidak jadi booking trip ke Mỹ Sơn, bekas kerajaan Champa yang hancur karena pemboman Amerika selama Perang Vietnam. Situs ini dianggap sebagai salah satu kompleks candi Hindu utama di Asia Tenggara. Mỹ Sơn diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1999, di bawah kriteria C (III) - bukti peradaban Asia yang sekarang telah punah. Tapi ternyata cuaca berubah, pukul 7.30 mulai hujan deras lagi. Hilang rasa menyesal saya ;p

Saat sarapan, kami bertemu dengan tamu lain, pasangan suami istri pensiunan dari Perancis, saya lupa nama kotanya, sekitar 2 jam dari dari Toulouse. Kami ngobrol sambil sarapan. Saya cerita kalau saya baru-baru ini ke Perancis, dia menanggapinya dengan semangat, memamerkan foto-foto kotanya.

Mengetahui kami dari Indonesia, dengan semangat dia bercerita bahwa anak perempuannya baru-baru ini mengunjungi Indonesia, ke Labuan bajo, pulau Komodo, Flores, Bali, Lombok sampai mendaki gunung Rinjani (impian semua pendaki), Bromo, Jogja dan menunjukkan foto-fotonya. Saya sedikit berpromosi beberapa destinasi wisata andalan Indonesia, dan mengundangnya untuk datang.

Si bapak juga bercerita tentang sebuah museum gratis di kota tua yang telah dikunjunginya, Precious Heritage Art Gallery Museum. Museum ini dibuka pada tanggal 1 Januari 2017, berisi hasil penjelajahan fotografer Prancis Réhahn selama 5 tahun mengunjungi 54 kelompok suku minor di Vietnam.

Untuk kegiatan hari ini, saya taearkan dua alternatif pilihan ke teman saya, ke Cham Island atau bersepeda ke pantai. Cham Island bisa diakses dengan fery dari pasar ikan di kota tua, tak jauh dari central market dengan jadwal jam 8.30 dan kembali jam 12.00. Sepertinya terlalu singkat waktunya sehingga mengurangi minat saya ke sana.

Akhirnya kami sepakat untuk menyewa sepeda saja. Kami memesan sepeda dan sekaligus memesan tiket bus ke Hue untuk besok pagi. Dari yang saya baca di internet Hoi An - Hue ditempuh dalam 4 jam dengan bus, jadwal dari Hoi An jam 8 pagi atau jam 2 siang, tiketnya $11. Kami memesan untuk jam 8 pagi dan mendapat harga VND 90.000, jauh lebih murah daripada yang saya baca. Sewa sepeda VND 20.000 untuk 1 sepeda seharian.

Kami diminta untuk pindah ke kamar standar di lantai atas sesuai kamar yang kami pesan, karena kamar kami yg sekarang akan digunakan oleh pemesan keluarga. Setelah sarapan kami pindahkan barang-barang ke kamar atas dahulu.

Jam 10 lewat kami berangkat bersepeda, hanya gerimis kecil saja sebentar lalu reda. Tujuan pertama ke Precious Heritage Art Gallery Museum. Mengikuti petunjuk google map, kami langsung menuju ke museum.

Precious Heritage Art Gallery Museum

Bangunan Museum merupakan bekas rumah kolonial Prancis tua, yang terletak di bagian kota tua yang dikenal dengan Old French Quarter, tak jauh dari Central Market. Museum menampilkan koleksi foto-foto hasil jepretan Réhahn, lebih dari 30 kostum tradisional yang otentik, dilengkapi cerita dalam 3 bahasa Prancis, Inggris dan Vietnam. Terdapat juga cafe yang menjual kopi hasil komunitas petani di daerah Vetnam Tengah. Di sini kita bisa membeli kopi atau foto/post card dalam berbagai ukuran. Cukup menarik, kita bisa menghabiskan 1-2 jam di sini apalagi jika hujan.

Hidden Smile
Precious Heritage Art Gallery Museum

Precious Heritage Coffee

Precious Heritage Art Gallery Museum

Precious Heritage Art Gallery Museum

Precious Heritage Art Gallery Museum

Precious Heritage Art Gallery Museum

Tradisional Costums

The girl with blue eyes
Tujuan berikutnya ke Pantai Cua Dai, sekitar 7 Km dari museum. Kami bersepeda mengikuti petunjuk google map. Pantai berada di samping jalan raya. Setelah memarkir sepeda, kami menuju tepi pantai. Pantai sedang sepi, ombak dan angin kencang sekali.
Terpasang peringatan untuk tidak berenang. Sejumlah peraturan tertulis di papan, bagian depan dalam bahasa Vietnam, dan bahasa Inggris di sebaliknya. Kami hanya sebentar di sini, lalu melanjutkan perjalanan menuju Anh Bang Beach.

Cua Dai Beach

Dari Cua Dai Beach ke Anh Bang Beach sekitar 7 Km, tinggal mengikuti jalan saja sampailah ke Anh Bang. Di sepanjang jalan menuju Anh Bang, kami melewati beberapa resort mewah.

Sesampai di Anh Bang, kami diarahkan ke tempat parkir. Seorang ibu menunjukkan dimana kami memarkir sepeda dan meminta VND 20.000 per sepeda. Uh....mahal banget ya....kami menawar tapi si ibu tetap teguh meminta bayaran sebesar itu, berkali-kali bilang same-same..... Akhirnya kami bayar juga.

Sudah jam 1 siang, jadi kami makan siang dulu di restoran depan tempat parkir. Untung menunya ada keterangan bahasa Inggrisnya, jadi kami bisa tahu apa isinya. Akhirnya kami memilih Cao Lau, tapi kami minta daging babinya diganti dengan telur mata sapi saja. Perlu waktu dan usaha untuk menjelaskan pergantian ini, berkali-kali saya menjelaskan no pork dengan menyilangkan tangan, lalu saya mencari gambar telur di menu dan menunjuk, agar dia paham. Penerima pesanan masih agak bingung, lalu diskusi dengan orang di dapur dan kembali ke meja kami. Membuka google translate dan menulis dalam bahasa Vietnam, dan meminta saya membaca terjemahan bahasa Inggrisnya. Saya agak bingung karena yang tertulis kira-kira begini....telur yang dijatuhkan dari lantai 2....hahaha.....

Saya membayangkan bagaimana bentuk telur dijatuhkan dari lantai 2, mirip seperti telur ceplok bukan? Akhirnya saya bilang iya benar seperti itu, sambil mengacungkan jempol...
Cao Lau merupakan makanan khas Hoi An, berisi mie yang terbuat dari tepung beras, bentuknya lebar mirip dengan mie Jepang soba, ditambah banyak sayuran, kacang tanah, kerupuk, daun bawang, potongan jeruk dan ditutup dengan daging babi goreng/ panggang yang kami minta untuk diganti dengan telur mata sapi. Harga semangkuk VND 35.000, lumayan kenyang....

Cao Lau

Selesai makan barulah kami menuju pantai.....pantai Anh Bang lebih tertata rapi, ramai dan lebih cantik dibandingkan Cua Dai.

Anh Bang Beach

Setelah cukup menikmati Anh Bang, sekitar jam 2 siang kami meninggalkan pantai. Mengambil jalan Hai Bà Trưng, kami mengayuh sepeda mengarah ke Kota Tua, jaraknya sekitar 5,5 Km, kami melewati desa Tra Que.

Kalau 2 hari kemarin, menyusuri lorong-lorong kota tua dengan jalan kaki baik waktu malam, lalu sore hari, kali ini kami keliling dengan sepeda. Sekali-kali kami berhenti, memotret atau masuk ke toko atau bangunan yang menarik tidak ada tujuan tertentu.

Riverside

Museum of folklore in Hoi An

Shops & cafes

Fukien Chinese Assembly Hall, Hoi An

Pre wedding shot at Ancient Town
Kami menemukan toko roti yang menjual roti dan kue Perancis. Memang pengaruh Perancis kuat sekali di Vietnam. Turis dari Perancis juga mendominasi selain dari China, Korea dan Jepang. Saya membeli almond cake dan cinamon roll untuk makan malam, harganya tidak mahal, cukup enak walau tampilannya kurang.

Kembali ke penginapan, saya menanyakan tentang pemesanan tiket bus ke Hue besok pagi. Trinh bilang, kami akan dijemput jam 7.30 pagi. Kami menyelesaikan semua pembayaran, dan saya memesan sarapan untuk besok pagi agar dibungkus saja untuk kami makan di jalan. Kami menukar lagi USD kami, untuk bekal ke kota selanjutnya. Kali ini kami mendapat nilai tukar 1 USD = VND 22.630, agak turun sedikit tapi saya pikir kami tetap mendapat rate yang lebih baik daripada di tempat lain dan tidak perlu mencari Money Changer atau Bank lagi.

Setelah mandi dengan agak menggigil karena air kurang panas, kami packing dan tidur. Esok melanjutkan perjalanan menuju Hue............



Tidak ada komentar:

Posting Komentar