Tanjung Puting dapat dicapai melalui Pangkalan Bun dengan pesawat dari Jakarta, Semarang dan Surabaya. Kami bersembilan berangkat dari Jakarta dengan pesawat ke Palangkaraya, kemudian dilanjutkan dengan mobil ke Pangkalan Bun, sekitar 9 jam.
Dari Pangkalan Bun menuju Kumai dengan angkutan umum sekitar 20 menit.
Di Kumai kami mulai naik perahu kayu yang disebut klotok, menyusuri sungai Sekonyer menuju hutan Taman Nasional Tanjung Puting. Sungai Sekonyer airnya jernih, namun berwarna merah karena tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar sungai. Selama trip ini, kami tinggal di klotok, bersandar di tepi hutan.
Our boat (klotok) |
Tanjung Puting Map |
Feeding time |
Tanjung Harapan village |
Dibagian belakan klotok dilengkapi dengan bilik untuk mandi dan toilet, lumayan meskipun bagian atasnya tidak ditutup. Namun yang lain memberi privasi jika ada yang menggunakan bilik itu.
Tidur diatas kapal di tepi hutan merupakan pengalaman tersendiri, beberapa tidak bisa tidur, malah berbagi cerita-cerita seram....tapi kelelahan membuat akhirnya bisa juga terlelap.
Halo :)
BalasHapusMau tanya untuk kemarin keberangkatannya benar2 diarrange sendiri dg teman2 atau ada travel kecil yg membantu arrange tripnya? Kalau dibantu oleh travel, travel apa ya?
Saya lagi cari travel yg terpercaya untuk ke sana nih. Thank you!
Hi Ariena, sory baru cek blog lagi. Waktu itu saya gabung trip dengan anggota milis indobackpaker, ada yang mengatur tripnya. Coba kirim email aja ke milis, siapa tau ada yang punya rencana trip ke sana.
BalasHapushttps://johanesjonaz.wordpress.com/2014/07/04/tanjung-puting-how-to-get-there/
BalasHapusInfonya bisa juga dilihat di tautam blog di atas.