2013/06/25

Menjelajah Pegunungan Meratus

Dari Banjarmasin kami melanjutkan perjalanan menuju Loksado. Loksado terletak sekitar 40 km sebelah timur kota Kandangan di pegunungan Meratus. Pegunungan Meratus membelah Kalimantan Selatan menjadi dua, merupakan kawasan berhutan yang bisa dikelompokkan sebagai hutan pegunungan rendah.

Di Loksado kami menginap di salah satu rumah penduduk, persisnya di ruang tamunya ;p
Hari pertama kami mengunjungi perkampungan Dayak di desa Malaris, yang terletak tidak jauh dari Loksado, melewati hutan bambu.

Kami sempat masuk ke Rumah Panjang, yang merupakan rumah adat suku dayak. Di rumah ini beberapa keluarga tinggal bersama. Rumahnya sudah agak rusak, menurut penduduk setempat sedang akan diperbaiki.



Kalimantan Map
Rumah Panjang Suku Dayak


Anak Dayak
3 babi kecil
 
Mencuci di sungai
Di belakang rumah tempat kami tinggal, mengalir sungai yang airnya jernih. Sore-sore kami sempat main di sungai dan mencuci baju setelah perjalanan beberapa hari.

Esok harinya kami menjelajah melintasi hutan dan sungai pegunungan Meratus, sampai ke air terjun Haratai.

 
Jembatan gantung di Meratus

Menyeberang sungai
 
Yoga di air terjun Haratai
 
Kalimantan juga terkenal dengan anggrek hitam (Coelogyne pandurata). Dinamakan anggrek hitam karena memiliki lidah berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni. Sayang pada waktu kami datang, bukan musim berbunga, jadi hanya melihat daunnya saja. Supaya bisa membayangkan rupanya, saya ambil gambar dari internet.

Anggrek hitam





Tidak ada komentar:

Posting Komentar