Lourdes merupakan adalah kota kecil di kaki pegunungan Pyrenees, sebelah barat daya Perancis. Sebelum pertengahan abad ke-19, kota ini terkenal dengan benteng Château de Lourdes, benteng yang dibangun di atas tebing batu.
Pada tahun 1858 Lourdes mulai mendunia karena penampakan Bunda Maria sebanyak 18 kali kepada gadis petani bernama Bernadette Soubirous, yang kemudian dikanonisasi. Tak lama kemudian kota ini menjadi salah satu situs ziarah dan wisata religius dunia yang terpenting untuk umat Katolik ketiga setelah Roma dan Tanah Suci.
Arus peziarah dan turis yang konstan ini mengubah Lourdes menjadi pusat pariwisata terpenting kedua di Prancis, setelah Paris. Dengan sekitar 270 hotel, Lourdes memiliki jumlah hotel terbesar kedua per kilometer persegi di Prancis setelah Paris. Beberapa hotel mewah seperti Grand Hotel Moderne, Hotel Grand de la Grotte, Hotel St. Etienne, Hotel Majestic dan Hotel Roissy berada di sini. Berderet cafe dan toko cinderamata dari Lourdes. Hari ini Lourdes memiliki populasi penduduk sekitar 15.000 orang, namun mampu menampung sekitar 5.000.000 peziarah dan turis setiap musim.
Pada peringatan jubileum ke-150 penampakan pertama tanggal 11 Februari 2008 berlangsung sebuah misa di luar ruangan yang dihadiri oleh sekitar 45.000 peziarah.
Kami berdua bukan penganut Katolik, jadi tujuan kami ke Lourdes bukan sebagai peziarah, melainkan keingintahuan saja seperti apa kota ini. Memang benar seperti banyak orang bilang bahwa kota ini 'aura'nya beda. Tenang, religius, menyejukkan dan memang cuacanya cukup dingin walaupun di musim panas.
Lokasi hotel kami berada di area Grotto, jadi semuanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Bahkan bekas rumah keluarga Soubirous yang sekarang dijadikan museum, hanya 5 menit. Peta Lourdes tersedia di hotel.
|
Lourdes Map |
|
Lourdes Route Map |
|
Bernadette's father house |
|
Bernadette's birth place |
|
Bernadette's birth place |
|
Gave de Pau River view from St Michel Bridge |
Tak jauh dari jembatan, kita memasuki pintu gerbang kompleks Sactuaire Netre-Dame de Loudes, di mana di dalamnya terdapat basilika, rumah sakit, beberapa kapel, gereja, grotto (gua), diorama peristiwa penampakan Bunda Maria kepada Bernadette juga bisa kita lihat tak jauh dari pintu gerbang.
|
Sanctuaire Notre-Dame de Lourdes |
|
Bernadette's story dioramas |
Hari masih pagi tapi di Basilika sudah penuh orang, mungkin mengikuti misa pagi, memang gerbang sudah dibuka pukul 6 pagi. Berbagai bahasa bisa kita dengar dari pengunjung, bahkan saya sempat mendengar orang berbicara bahasa Indonesia.
|
Basilica of Our Lady of Rosary |
|
The pilgrims |
|
Basilica of Our Lady of Rosary |
|
Basilica of Our Lady of Rosary |
|
Basilica of Our Lady of Rosary |
|
Basilica of Our Lady of Rosary |
Kita bisa menaiki Basilika sampai ke atas dari tangga di halaman. Di samping basilika terdapat bukit menuju rute jalan salib. Setiap pemberhentian berdiri patung dalam ukuran yang cukup besar yang menggambarkan peristiwa dari awal sampai pada kubur yang terbuka. Jalannya cukup menanjak, tapi jika mengikuti prosesi jalan salib mungkin tidak terlaku terasa.
|
Via Dolorosa |
|
6th stop - Jesus' face was wiped by Veronika |
Beralih ke sisi Basilika lainnya, kita akan menemukan Grotto (gua) lokasi salah satu dari 18 kali penampakan. Tempat permandian yang dipisahkan antara pria dan wanita, di depannya disediakan kursi-kursi untuk menunggu. Untuk mandi dipungut biaya. Menurut cerita yang sudah mencoba mandi di sini, badan akan langsung kering dengan sendirinya setelah mandi tanpa harus dilap dengan handuk.
Di samping Basilika mengalir sungai Gave de Pau, memisahkan area Basilika, Grotto dan Permandian dengan Rumah Sakit, beberapa kapel dan ada juga 2 lokasi jalan salib yang tidak menanjak dan jarak antar perhentiannya dekat. Mungkin disediakan untuk orang-orang yang tidak mampu mendaki.
|
Grotte de Massabielle |
|
Basilica view from across the river |
Jika ingin membawa air dari Lourdes, tersedia beberapa kran tak jauh dari jembatan. Pada toko-toko suvenir dijual tempat air dari mulai botol kecil berbentuk patung Bunda Maria sampai jerigen ukuran besar.
|
Water from the Grotto of Lourdes |
|
Chapel of Lights/Burners |
Chapel of Light menyediakan lilin dalam berbagai bentuk dan ukuran, kami melihat banyak orang menyalakan lilin dan berdoa untuk orang yang dikasihi.
|
Via Dolorosa near the river |
|
Via Dolorosa near the river |
Di luar kompleks Basilika, bisa kita temukan toko-toko suvenir dari Lourdes.
|
Souveniers from Lourdes |
Selesai mengelilingi kompleks Basilika, kami lanjut menelusuri bagian lain kota Lourdes. Sempat melewati Hotel de Ville yang cantik, beberapa gereja, Château Fort Musée Pyrénéen (berbayar).
|
Hotel de Ville Lourdes |
|
City of Lourdes |
|
Saint Bernadette Museum |
Kami mampir ke Museum St Bernadette sebelum kembali ke penginapan. Museum ini gratis. Di dalamnya juga masih tersimpan koran tertanggal 6 Maret 1858!
Museum dibagi menjadi beberapa ruangan:
- Ruangan baptis Bernadette. Pembaptisan dilakukan 2 hari setelah lahir pada tgl 9 Januari 1844.
- Ruang masa kecil Bernadette. 1844 - 1854 tinggal di Boly Mill selama 10 tahun dan 2 tahun dalam pengungsian.
- Ruang 11 Februari 1858, peristiwa penampakan pertama saat Bernadette mencari kayu di gua Massabielle.
- Ruang 18 penampakan, menggambarkan peristiwa penampakan mulai 11 Februari sampai 16 Juli 1858.
- Ruang Bernadette setelah penampakan antara 1858 - 1879.
- Ruang perkembangan kota Lourdes.
- Ruang the signs of Lourdes : the crowds, the sick, water, the rock & the light.
Di Lourdes, lilin mencerminkan perhentian ke-15 dimana batu kubur terguling pada hari Paskah menjadi terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar