2017/08/24

France Trip 2017 - Toulouse The Pink City

Toulouse adalah sebuah kota di barat daya Perancis, dekat Pyrenees, di wilayah Midi-Pyrenees, dengan sungai Garonne membelah kota. Di pusat kota banyak bangunan bata merah bergaya pseudo-Romawi dengan jalan-jalan sempit, menyebabkan Toulouse mendapat julukan La ville rose (Pink City).

Dari Lourdes kami naik kereta pukul 6.24 menuju Toulouse yang ditempuh dalam 2 jam lebih. Sesampainya di stasiun Toulouse Matabiau, kami menuju ke stasiun Metro Marengo-SNCF yang berada di lokasi yang sama hanya akses masuknya terpisah. 

Toulouse mempunyai transportasi kota:
2 jalur Metro :
         Line A : Basso Cambo - Balma Gramont, dengan 18 stasiun dan jarak tempuh 22                              menit
         Line B : Borderouge - Ramonville, dengan 20 stasiun dan jarak tempuh 26 menit
        Stasiun transit antara Line A dan B berada di stasiun Jean Jaurès station. Metro
        beroperasi mulai pukul 5.15 sampai tengah malam dari Minggu sampai Kamis,
        sedangkan untuk hari Jumat dan Sabtu sampai jam 3 pagi keesokan harinya. 

      2 jalur Tram
              Line T1 - Palais de Justice - Aéroconstellation, dengan 24 stasiun dan jarak
                            tempuh 45 menit.
              Line T2 - Palais de Justice - Aéroport (airport), dengan 16 stasiun dan jarak tempuh                         32 menit
        84 jalur Bus
          The City Centre Shuttle : angkutan listrik gratis di pusat kota dengan jalur Cours-Dillon - Pont Neuf - Brunière  - Salin-Parlement - Féral - Carmes - Trois Banquets - Jean Jaurès - Bellegarde - Rémusat - Saint-Sernin - Embarthe - Arsenal - Quai Saint-Pierre - Gambetta - Quai de la Daurade.  Jam operasional mulai pukul 9.00 sampai 19.00 hari senin sampai sabtu. Kita tinggal melambai saja maka shuttle akan berhenti.

            The Airport Shuttle, menghubungkan antara airportToulouse-Blagnac dengan Toulouse Matabiau. Berangkat setiap hari per 20 menit. Airport shuttle mempunyai tarif terpisah, tidak dapat digabungkan dengan angkutan lainnya.

            Tiket transportasi dapat dibeli di mesin tiket yang ada di stasiun, membayar ke supir bus, Tisséo Sales Points dan agen yang ditunjuk. Perlu diketahui bahwa mesin tiket hanya menerima uang koin dan kartu saja, tidak menerima uang kertas. Kami sempat bingung karena hanya punya uang kertas dan ketika masuk ke kantor penjualan 
            Tisséo, mereka menghalau kami. Lalu saya bertanya ke petugas di stasiun, menjelaskan kalau kami mau membeli tiket tapi dengan uang kertas. Bapak petugas mengantar kami ke kantor penjualan tiket, dan menjelaskan dengan bahasa Perancis. Rupanya petugas itu tidak mengerti bahasa Inggris. Kami membeli tiket Toulouse 2 days transport seharga €8.5, yang bisa digunakan selama 2 hari untuk semua transportasi kecuali Airport Shuttle. Harga tiket dapat dilihat di sini

            Perhitungan per harinya sesuai dengan jam layanan terakhir. Minggu - Kamis sampai tengah malam sedangkan Jumat dan Sabtu sampai pukul 3 keesokan harinya. Untuk jenis tiket per trip, satu perjalanan dihitung sejak tiket pertama kali divalidasi dan memungkinkan untuk menggunakan 4 jalur berbeda dalam 1 jam . 

            Toulouse Transport Line
              
            Penginapan di Toulouse kami booking melalui Airbnb untuk 2 malam berada tak jauh dari stasiun Metro Bagatelle, Line A arah Basso Cambo. Kami memang mencari penginapan yang mudah transportasinya. Apartemen berada di lantai dasar, kamarnya sangat luas dan fasilitasnya lengkap, sangat direkomendasikan. Tuan rumah kami sudah menyiapkan peta Toulouse. Dari hasil ngobrol, kami disarankan untuk mulai dari Capitole yang berada di pusat kota.      


            Toulouse Attractions Map

            Kami naik Metro Line A arah Balma-Gramont, turun di stasiun Capitole. Tak jauh dari stasiun Capitole terdapat Kantor Pariwisata Toulouse dan balai kota serta gedung teater dan opera. Di depan Capitole terdapat alun-alun yang luas dan di tengah-tengahnya kita bisa menemukan gambar 12 lambang zodiak. Di sekelilingnya beberapa tenda kafe dan orang berjualan. 

            Capitol Station & Tourist Information Office

            Capitole

            Zodiac at Capitole Plaza

            Melanjutkan perjalanan dari Capitole, perhentian selanjutnya di Gereja Notre Dame du Taur, bangunan dari bata merah dalam gaya Gothic Selatan dibangun mulai abad ke-14. Menurut legenda, lokasi ini merupakan tempat di mana, banteng berhenti setelah menyeret Saturnin (yang kemudian menjadi Saint-Sernin, santo pelindung Toulouse) yang meninggal pada tahun 250.  


            Notre Dame du Taur

            Notre Dame du Taur Fresco
            Saint-Sernin Basilica, gereja bergaya Romawi antara sekitar 1080 dan 1120. Di dalamnya terdapat tubuh Santo Saturnin atau Sernin, uskup pertama Toulouse tahun 250. Pada tahun 1998, basilika ditambahkan ke Situs Warisan Dunia UNESCO, karena merupakan salah satu pos perhentian dari Rute Santiago de Compostela di Prancis. Renovasi masih berlangsung pada beberapa bagian gereja.


            Saint-Sernin Basilica

            Saint-Sernin Basilica

            Saint-Sernin Basilica

            Saint-Raymond Museum terletak tak jauh dari St Sernin Basilica. Merupakan museum purbakala, yang menggambarkan kehidupan sehari-hari bangsa Celtic dan Romawi di Toulouse dan daerah sekitarnya. Di lantai bawah tanah terdapat koleksi sarkofagus, sedangkan di lantai atas koleksi patung kepala orang-orang terkenal. Terdapat area untuk anak-anak bersenang-senang sambil belajar sejarah, seperti disediakan permaian dan pensil berwarna untuk mewarnai gambar yang sudah disediakan. Museum ini gratis.


            Saint-Raymond Museum

            Pont St Pierre

            Menyeberangi Pont St Pierre, jembatan pertama kali dibangun antara tahun 1849 dan 1852 dari kayu. Setelah rusak parah, pada tahun 1927 pemerintah kota memutuskan untuk membangun kembali menjadi jembatan dengan suspensi dan bingkai logam. Jembatan ini menghubungkan alun-alun Saint-Pierre ke Hôpital de La Grave, sebuah rumah sakit yang terletak di area Saint-Cyprien, di tepi sungai Garonne.


            Hôpital de La Grave
            Saint-Nicolas Church merupakan gereja Rusia Orthodox, yang didirikan pada tahun 1929 untuk melayani pengungsi Rusia setelah revolusi Bolshevik. 
              
            Saint-Nicolas Church

            Museum of Medical Instrumens, menampung koleksi peralatan dan perlengkapan rumah sakit juga alat bedah dari abad ke-19 sampai sekarang. Koleksi ini dikumpulkan oleh Dr. André Graulle, mantan ahli anaestesiologi rumah sakit Toulouse. Museum ini gratis. Untuk ruangan yang menampilkan koleksi dan sejarah obat-obatan tradional maupun modern baik dari pengobatan Timur dan Barat, kita diharapkan memberi donasi.


            Museum of Medical Instrumens
            Menyeberangi sungai Garonne melalui Pont Neuf, jembatan dari abad ke-16, kami menyusuri jalan Daurade, melewati bangunan dengan relief cantik pada dinding luarnya dan berakhir dengan Notre-Dame de la Daurade di ujung jalan. Bangunan didirikan pada tahun 410, dimana aslinya adalah sebuah kuil pagan yang didedikasikan untuk dewa Apollo lalu bertransformasi menjadi gereja pada maasa pemerintahan Kaisar Honorius.


            A view from Pont Neuf

            Beautiful reliefs at Daurade

            Daurade Church
            Notre-Dame de la Dalbade Church, gereja aslinya dibangun tahun 541, namun habis terbakar 27 Oktober 1442 . Gereja yang sekarang berasal dari akhir abad ke-15, sekitar tahun 1480.


            Notre-Dame de la Dalbade Church

            Notre-Dame de la Dalbade Church

            Monument des Combattants de la Haute-Garonne, berada di perempatan jalan tak jauh dari stasiun Metro François-Verdier, didedikasikan untuk pejuang korban Perang Dunia I tahun 1914-1918 dan diresmikan pada tahun 1928.

            Monument des Combattants de la Haute-Garonne



            Saint-Étienne Cathedral merupakan gereja Roma Katholik bergaya arsitektur Gothic dan katedral kota Toulouse, tempat kedudukan Uskup Agung Toulouse.


            Saint-Étienne Cathedral
            Menyusuri pedestrian sampailah kami di Grand Rond Park, taman berbentuk bulat yang terhubung dengan Jardin des Plantes melalui jembatan di atas jalan raya. Kebun raya ini cukup luas dengan danau, air mancur, banyak jenis tanaman, sangat nyaman untuk berjalan-jalan dan istirahat. Patung Antoine de Saint-Exupéry, pengarang The Little Prince (Le Petit Prince) menjadi salah satu patung yang dapat kita temukan di dalam taman.


            Jardin des Plantes

            Antoine de Saint-Exupéry statue

            Tak jauh berjalan, terdapat Muséum de Toulouse, Natural History Museum & Garden


            Natural History Museum & Garden

            Perjalanan hari itu kami akhiri di Fontaine Ariège et Garonne, yang berada dekat stasiun Metro dan Stasiun kedua jalur Tram Palais de Justice.  Air mancur berukuran 8 x 6 meter menggambarkan Garonne, sebagai wanita muda yang heroik dan penuh kemenangan, dan Ariège, seorang gadis yang duduk di kakinya, memegang kendi. Selama 2 hari berada di Toulouse, cuaca mendung berawan, dingin dan gerimis sesekali. Hampir seluruh petunjuk dan informasi di Toulouse dalam bahasa Perancis dan Occitan, tak ada terjemahan bahasa Inggris.

            Tram at Palais de Justice

            Fontaine Ariège et Garonne

            2 komentar:

            1. menarik sekali cerita perjalannya...:-)
              sy mau ada trip dari paris ke madrid/barca dan rencananya mau pakai pswt agar lebih cepat. mohon info soal biaya bagasi jika naik ryan air atau veuling karena saya pasti bawa 1 koper besar 30kg dan 1 koper kabin. ohya, trip utama saya jkt-paris pp. Tks

              BalasHapus
              Balasan
              1. Silahkan dicek ke situsnya aja mas, sering ada promo juga. Untuk bagasi kabin masing-masing airline beda aturan, jadi perlu dibaca dg teliti.
                Simulasi rute dan transportasinya bisa pakai rome2rio.com, ini sangat membantu saya membuat itinerary & memilih transportasi termurah.

                Hapus