2017/08/25

France Trip 2017 - Toulouse Canal du Midi

Rencana hari ini kami menyusuri kanal, dari penginapan kami naik Metro turun di stasiun Canal du Midi, setelah transit di stasiun Jean Jaurès. Jalanan masih sepi, hanya terlihat beberapa orang berolah raga. Menyusuri jalan, kami menemukan taman Compans Caffarelli dengan bunga-bunga cantik bermekaran, tempat bermain, beberapa tenda penjaja makanan dan minuman tapi masih tutup. 

Flowers at Compans Caffarelli

Compans Caffarelli Garden

Dari taman kami lanjut ke Canal du MidiCanal du Midi adalah kanal sepanjang 240 km (150 mil) di Prancis Selatan. Kanal ini menghubungkan sungai Garonne di kota Toulouse sampai ke Étang de Thau dekat Laut Tengah. Canal du Midi adalah salah satu kanal tertua Eropa yang masih beroperasi, masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1996. Pembangunan kanal berlangsung dari 1666 ke 1681, selama pemerintahan Louis XIV. Pada masanya dianggap sebagai salah satu karya konstruksi terbesar abad ke-17.

Di kiri kanan sungai, terdapat pedestrian dan deketan pepohanan. Kami berpapasan orang-orang berolah raga jalan kaki, lari, naik sepeda atau membawa anjingnya jalan-jalan. Terlihat pula perahu menyusuri sungai, memang ada boat trip di sepanjang kanal ini. Kami juga bertemu komunitas yang sedang membersihkan sampah di sepanjang kanal. Perjalanan menyusuri kanal berakhir pada pintu air, yang ternyata tak jauh dari Pont St Pierre. 

Canal du Midi

Canal du Midi
Dari sini kami berjalan mengarah ke Capitole. Di alun-alun samping Tourist Information, banyak tenda-tenda sementara didirikan berjualan mulai dari sayuran, buah, roti buatan rumah, keju dan sebagainya. Mungkin setiap hari Minggu, ada pasar kaget. 

Hari masih siang, jadi selesai makan kami memutuskan untuk lanjut ke Zénith karena tak punya rencana lain lagi. Kami naik Metro sampai stasiun Arenes, lalu ganti naik Tram menuju Zénith. Sekalian melihat lokasi Arenes karena besok pagi kami ke bandara juga dari stasiun ini. 

Jalur Tram berada di tengah-tengah jalan. Pada setiap pemberhentian tersedia mesin tiket. Kita perlu memvalidasi tiket di dalam Tram. 

Toulouse Tram
Zénith adalah nama untuk serangkaian arena indoor di Prancis. Arena pertama, "Zénith Paris" merupakan peremajaan dari Pavillon de Paris. Sejak dibuka pada tahun 1984, Zénith menjadi merek dagang di Perancis. Dalam budaya Prancis, kata "zénith" identik dengan "teater". 

Sebuah zénith adalah teater untuk pertunjukan konser, drama, musikal dan pertunjukan tari, dengan amfiteater dalam ruangan yang bisa menampung setidaknya 3.000 penonton.

Stasiun Zénith, sangat sepi dan berada di lingkungan perumahan. Dari jauh kami melihat bangunan putih bentuknya mirip dengan pesawat ruang angkasa dalam film Star Tek. Sepi tak ada orang maupun kendaraan yang lewat, pintu juga ditutup, jadi kami hanya melihat dari jalanan. Zénith di Toulouse dibangun tahun 1998 dan dibuka pada bulan April 1999.

Zénith Toulouse
Lingkungan perumahan di sini sangat nyaman dan asri kami melewati taman dimana terlihat keluarga sedang piknik dan menggelar pesta barbekyu. Bahkan di jalan kecilpun disediakan bangku-bangku untuk duduk-duduk. 

Kami kembali naik Tram menuju stasiun Palais de Justice. Melanjutkan perjalanan, kami melewati Pont du Halage de Tounis (1864) yang merupakan percabangan dari Pont Saint-Michel. Cantik sekali pemandangan di jembatan ini.

Pont du Halage de Tounis
Sekitar pukul 3 sore, kami kembali ke penginapan, mengurus cucian dan beristirahat. Besok pagi-pagi kami harus ke bandara, terbang menuju Madrid. Dengan demikian berakhirlah perjalanan kami di Perancis dan memulai perjalanan di Spanyol. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar