2017/08/31

Spain Trip 2017 - Madrid Day 2

Rencana hari ini ke stasion Real Madrid dan Taman Retiro. Ternyata nama stasionnya Santiago Bernabeau, maklum bukan penggemar bola, cuma ikutan seru nonton pas ada piala dunia aja, itupun kalau sudah sampai perempat final....hahaha.....

Kami keluar sekitar 8.30, cuaca sudah terik menyilaukan. Membeli tiket di mesin dengan tujuan Santiago Bernabeu, €1,6. Dari stasiun Sol naik line M1 arah Pinar de Chamartin, turun di stasiun Tribunal (2 stop), lalu ganti M10 jurusan Tree Olivos/Hospital Infanta Sofia, turun di stasiun Santiago Bernabeu. Keluar dari stasiun sudah langsung terlihat stadionnya. Santiago Bernabéu Stadium berada di pinggir jalan tanpa pagar, jadi kita bebas berkeliling dan berfoto di depannya. Banyak rombongan menggunakan bus baru datang. Beberapa pedagang suvenir Real Madrid menawarkan dagangannya, mirip di GBK hahaha.....

Santiago Bernabéu Stadium

Santiago Bernabéu Stadium
Real Madrid Store

Antrian tour tidak terlalu ramai, kami mengelilingi stadion dan masuk ke toko Adidas yang menyediakan berbagai produk Real Madrid, dari mulai gantungan kunci sampai pakaian bayi, bahkan miniatur bus Real Madrid juga ada, berbagai jenis gelas darimulai gelas bir sampai tumbler. Pokoknya pencinta Real Madrid terpuaskan di sini. Tokonya menempel dengan stadion. 

Puas foto-foto, kami lanjut menuju Retiro Park, setelah sarapan di taman depan stadion. Tiket Santiago Bernabéu  - Retiro €1,6. Di salah satu dinding stasiun Retiro terpasang lukisan di atas keramik yang menarik. 

Retiro Station ceramic painting

Keluar dari stasiun, langsung terlihat gerbang cantik Puerta de Alcalá , artinya Gerbang Alcalá, dari kata Arab al-qal'a (benteng) adalah monumen Neo-klasik di Plaza de la Independencia di Madrid, Spanyol. Dianggap sebagai gerbang kemenangan pasca-Romawi modern pertama yang dibangun di Eropa, lebih tua dari monumen serupa Arc de Triomphe di Paris dan Brandenburg Gate di Berlin. 

Puerta de Alcalá

Buen Retiro Park (Park of the Pleasant Retreat) adalah taman kota Madrid terbesar pertama. Memiliki luas 1,4 km2 (350 hektar)  tak jauh dari pusat kota. Taman itu milik Monarki Spanyol sampai akhir abad 19, lalu diubah menjadi taman untuk umum. Taman yang megah, penuh dengan patung dan monumen yang indah, galeri, danau, taman bermain, berbagai acara diselenggarakan di sini. Saat kami ke sana, kami sempat masuk ke 2 pameran seni yang diselenggarakan di Palacio de Velázquez dan 
 Palacio de Cristal. Kekurangannya hanya 1 susah cari toilet di sini, kalau kran-kran air minum banyak. Toilet baru kami temukan di Palacio de Velázquez dan  Palacio de Cristal, yang gratis tentunya ;)

Buen Retiro Park
Tak jauh dari pintu masuk utara, kita akan menemukan kolam buatan besar. Di salah satu sudutnya berdiri megah tunu peringatan Alfonso XII berkuda dan dikelilingi tiang-tiang besar membentuk setengah lingkaran. 

Retiro Pond
Monument to Alfonso XII

Monument to Alfonso XII
Palacio de Velázquez
Bangunan neoklasik dan merah-bata dan genteng besar yang ditutupi oleh kubah besi serta kaca untuk menerangi ruangan secara alami. Dibangun antara tahun 1881 dan 1883 oleh arsitek Ricardo Velázquez Bosco, insinyur Alberto Palacio, dan seniman keramik Daniel Zuloaga. Berfungsi sebagai tempat pameran seni, pertambangan, metalurgi, keramik, pembuatan kaca dan industri air mineral. Saat kami ke sana sedang diselenggarakan pameran seni instalasi dari kain. Di sini tersedia toilet gratis. 

Palacio de Velázquez

Exhibition at Palacio de Velázquez


Palacio de Cristal
Bangunan berbentuk salib Yunani, hampir seluruhnya terbuat dari kaca dengan kerangka besi di atas dasar batu bata, yang dihiasi dengan keramik dan kubah setinggi 22 meter. Dibangun pada tahun 1887 untuk pameran flora dan fauna dari Filipina, yang merupakan milik kolonial Spanyol. Arsiteknya adalah Ricardo Velázquez Bosco.
Strukturnya dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan dipasang kembali di tempat lain, namun, bangunan tersebut belum pernah dipindahkan. Sekarang tidak lagi digunakan sebagai rumah kaca, tapi untuk pameran seni. 

Terdapat sebuah danau kecil dimana angsa, katak, kura-kura dan itik bebas berkeliaran. Dari dalam ruangan kita akan mendapatkan foto istana yang indah, dengan danau, pepohonan dan sinar matahari yang menembus kaca. Namun tak bisa lama-lama di dalam, terlalu panas hahaha.....

Palacio de Cristal

Palacio de Cristal

Fountain of the Fallen Angel
Dibuat pada tahun 1877 oleh pematung Spanyol Ricardo Bellver, The Fallen Angel merupakan salah satu karya seni paling kontroversial di Spanyol, karena menggambarkan Lucifer jatuh dari Surga, terinspirasi oleh puisi epik John Milton "Paradise Lost". Yang menarik patung tersebut berada pada ketinggian 666 meter di atas permukaan laut, di mana ia berdiri di atas tiang yang diapit oleh beberapa gargoyle yang menyemburkan air.



Di dalam taman Retiro, jalan-jalan diberi nama negara-negara salah satunya Paseo de la Argentina, sepanjang jalan ini berjajar patung-patung dari royalti Spanyol abad ke-18.

Keluar dari taman ini, kami berbelok dan melewati gedung cantik Ministry of Agriculture, Food and Environment dan Archeology Museum sebelum menyeberang ke stasiun Atocha.

Gedung Ministry of Agriculture, Food and Environment, adalah gedung yang dirancang oleh Ricardo Velázquez Bosco selesai pada tahun 1897. Yang menonjol adalah kolom dengan pahatan figur wanita yang mewakili industri dan perdagangan.

Ministerio de Agricultura

Antropology Museum
Merupakan museum antropologi pertama yang didirikan di Spanyol, pada tahun 1875. Menyajikan berbagai keragaman budaya, koleksinya terdiri dari barang-barang dari berbagai tempat di Afrika, Amerika, Asia, Eropa dan Oceania. Pameran dan kegiatannya meliputi kesamaan dan perbedaan budaya yang ada di seluruh dunia untuk mendorong toleransi terhadap orang dan budaya lain. 

Antropology Museum
Di Atocha ada 2 stasiun, Atocha Cercanias melayani kereta komuter, gedungnya bulat dan Atocha Railways Station, stasiun kereta jarak jauh, domestik dan internasional. Pintu masuk dan keluar dipisahkan oleh jalan di atasnya, jalur kereta berada di bawah jalanan dan bisa di lihat dari atas jalanan. 

Atocha Cercanias

Atocha Railways Station

Day & Night Sculptures

Atocha Railways Station ini menarik sekali, di luar terminal kedatangan, terdapat instalasi 2 patung kepala bayi dari perunggu seberat 2 ton dengan tinggi 3 meter. Patung diberi judul Day and Night karya Antonio Lopez. Kedua patung itu dipasang berhadapan satu sama lain dengan jarak 50 meter, patung dibuat dengan model kepala salah satu cucu perempuannya yang baru berumur beberapa bulan. Day, menggambarkan saat ia bangun dengan pandangan penuh perhatian ke sekelilingnya, sedangkan Night, di malam hari, dengan mata terpejam, tidur dengan tenang. Simbol berlalunya waktu, siang dan malam.

Di loby terminal keberangkatan, agak mengejutkan, terdapat pohon-pohon dan kolam penuh dengan kura-kura, di bawah atap kaca sehingga sinar matahari masuk. Kita bisa duduk-duduk menunggu atau beristirahat dengan nyaman di sini. Di sekeliling banyak cafe dan toko-toko.  

Atocha Railways Station loby

Atocha Railways Station loby

Atocha Railways Station loby
Sebuah patung laki-laki membawa map seukuran manusia menyambut kita, di ujung eskalator.

Statue at Atocha Railways Station loby
Tujuan kami ke sini juga sekalian untuk survey lokasi karena besok subuh kami akan naik kereta dari sini menuju terminal bus ke Granada. 

Dari Atocha, kami lanjut berjalan tak tentu arah sampai menyadari kami tersesat, gara-gara ingin mencoba lewat jalan yang berbeda. Sebenarnya tujuannya kembali ke arah Sol. Sampai akhirnya lelah dan menyerah naik metro menuju Sol. 

Melewati Calle Mayor dalam perjalanan menuju katedral, kami menemukan patung bapak tua di pinggir memunggungi jalan. 

Statue at Calle Mayor

Almudena Cathedral (Santa María la Real de La Almudena)
Hari ini kami masuk ke katedral setelah kemarin hanya lewat di depannya. Tidak dipungut biaya untuk masuk ke katedral, namun membayar jika masuk ke museumnya yang berada di samping.

Mulai dibangun tahun 1883 dan baru selesai tahun 1993. Diberi nama Santa Maria de la Almudena, sebuah nama yang berasal dari bahasa Arab: al mudayna, berarti "benteng". Menurut legenda pada abad ke-8, ketika orang-orang Moor menyerang benteng di mana Madrid sekarang berdiri, orang-orang menyembunyikan gambar the Virgin di tembok kota, dan baru ditemukan ketika kota itu dibangun kembali pada abad ke-15.


Bangunan itu merupakan perpaduan berbagai gaya: neoklasik pada eksterior, gothic, pada interior dan ruang bawah tanah neo-romanesque. Terbuat dari granit dan marmer, dengan kubah neoklasik besar dan dua menara di pintu masuk utama. Pintu masuknya penuh dengan relief yang sangat mengesankan yang menggambarkan berbagai peristiwa. Catedral de Santa María la Real de la Almudena terletak di sebelah Palacio Real, dipisahkan alun-alun yang luas, Plaza de la Armería.

Almudena Cathedral Left Side

Almudena Cathedral door
Patung tidur di bangku yang berada di halaman katedral ini, kakinya mempunyai luka bekas paku.   

Sculpture on the bench at Almudena Cathedral yard 

Relief on the door

Almudena Cathedral interior

Almudena Cathedral interior

Almudena Cathedral ceiling

Almudena Cathedral statues
Palacio Real
Sekitar pukul 7 lewat kami kembali ke penginapan setelah sebelumnya membeli Calamary Sandwich yang katanya wajib dicoba jika berada di Madrid. Sebenarnya kami ingin mencoba paela cumi hitam yang kami lihat kemarin di salah satu cafe di lorong sekitar Plaza Mayor. Namun sesudah berputar-putar tidak ketemu juga, karena banyaknya lorong dan semuanya mirip, akhirnya menyerah membeli Calamary Sandwich dan Tortila untuk makan malam, masing-masing €2,9. Kami harus packing malam ini, esok pagi menuju ke Granada dengan bus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar